KOMPAS.com - Lebih dari sekadar lateks, kondom punya peran yang cukup penting.
Selain berfungsi mencegah penyakit menular seksual, kondom juga bisa mengontrol angka kelahiran.
Lalu, apa saja fakta menarik tentang kondom? Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa di antaranya.
Baca juga: Sejarah Kondom, dari Jeroan Hewan Sampai yang Berteknologi Tinggi
Kondom telah digunakan sejak 11.000 SM
Para ilmuwan meyakini kondom sudah digunakan sejak beribu-ribu tahun yang lalu.
Lukisan yang ditemukan dalam sebuah gua kuno di Perancis, menggambarkan adanya benda yang mungkin menjadi cikal bakal kondom.
Kondom membuat hubungan seksual 10.000 kali lebih aman
Serampangan dan ngawur adalah hal yang harus dihindari dalam seks.
Berpotensi menularkan penyakit kelamin, bahkan HIV/AIDS.
Para ahli menyebut bahwa pemakaian kondom bisa mencegah hal itu hingga 10.000 kali lebih aman.
Baca juga: Pakai Perekat sebagai Pengganti Kondom Saat Berhubungan Seks, Pria Ini Tewas
Kondom bisa menampung banyak cairan
Fakta ini bisa dicoba. Kekuatan kondom tak perlu diragukan lagi.
Kondom tak hanya bisa menampung sperma, tapi bahannya memungkinkan benda ini bisa menampung lebih banyak cairan.
Kebocoran biasanya hanya terjadi saat ada produk cacat. Selebihnya, aman-aman saja.
Baca juga: Pakai Kondom untuk Bertanding, Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo Ini Ungkap Ceritanya
Kandung kemih hewan, bahan kondom sebelum lateks
Orang Mesir kuno memanfaatkan kandung kemih hewan sebagai kondom.
Kondom yang digunakan pada zaman kuno terbuat dari kulit ikan, linen, kulit hewan, dan sutra.
Lateks adalah teknologi mutakhir dari bahan-bahan itu.
Baca juga: Manfaatkan Kondom, Atlet Australia Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo
Kondom adalah metode pengendalian kelahiran termurah
Dibanding pil KB atau lainnya, kondom adalah alat kontrasepsi paling murah dan mudah.
Di AS, harga sebuah kondom hanya sekitar 0.1 dollar AS.
Di san, kondom bahkan sering dibagikan secara gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.