Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah, China Larang Semua Transaksi Uang Kripto Apa pun Bentuknya

Kompas.com - 24/09/2021, 20:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com – Bank sentral China secara resmi melarang semua transaksi uang kripto dan menganggapnya ilegal.

Dengan demikian, China secara otomatis melarang penggunaan uang kripto seperti Bitcoin sebagaimana dilansir BBC, Jumat (24/9/2021).

"Aktivitas bisnis terkait mata uang virtual adalah aktivitas keuangan ilegal," kata People's Bank of China.

Baca juga: Ribuan Warga El Salvador Demo Tolak Bitcoin, Bakar ATM Uang Kripto

Bank sentral China juga memperingatkan bahwa uang kripto sangat membahayakan keselamatan aset rakyat.

BBC melaporkan, China sebenarnya adalah salah satu pasar uang kripto terbesar di dunia.

Fluktuasi yang terjadi di “Negeri Panda” bahkan sering kali berdampak pada harga uang kripto global.

Pengumuman larangan penggunaan uang kripto tersebut merupakan langkah terbaru China dalam membendung investasi spekulatif yang tidak stabil serta pencucian uang.

Baca juga: Dompet Bitcoin El Salvador Sudah Dipakai Lebih dari 500.000 Orang

Perdagangan uang kripto di China sebenarnya telah dilarang sejak 2019. Tetapi, aktivitas tersebut terus berlanjut secara online melalui bursa asing.

Namun, pengumuman terbaru tersebut adalah indikasi paling jelas bahwa China ingin menutup perdagangan uang kripto, apa pun bentuknya.

China, yang mempunyai tarif listrik relatif rendah dan harga perangkat keras komputer yang lebih murah, telah lama menjadi salah satu pusat pertambangan uang kripto di dunia.

Aktivitas penambangan sangat populer di sana yang berimbas pada melambungnya harga kartu grafis global. Kartu grafis sangat dibutuhkan untuk menambang Bitcoin dkk.

Baca juga: Cara Kerja Bitcoin sebagai Alat Pembayaran Sah di El Salvador

Para gamerssempat mencak-mencak karena harga kartu grafis yang melonjak disebabkan semakin populernya penambangan uang kripto.

Kendati demikian, tindakan-tindakan keras yang diterapkan pemerintah China telah memukul industri pertambangan uang kripto.

Pada September 2019, China menyumbang 75 persen dari konsumsi energi di dunia untuk menambang Bitcoin dunia. Pada April 2021, hal itu turun menjadi 46 persen.

Baca juga: Dompet Bitcoin El Salvador Gangguan, Presiden Sarankan Restart Aplikasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com