Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Separatis Catalonia Carles Puigdemont Ditangkap di Italia

Kompas.com - 24/09/2021, 18:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

ROMA, KOMPAS.com - Tokoh separatis Catalonia Carles Puigdemont dilaporkan ditangkap di Italia atas perintah penahanan Spanyol.

"Negeri Matador" menuduhnya menghasut publik untuk melakukan referendum kemerdekaan pada 2017, yang kemudian dinyatakan ilegal.

Saat referendum digelar, dia menjabat sebagai presiden Catalonia. Tetapi dia kabur ke Belgia dan sempat menjadi anggota Parlemen Eropa.

Baca juga: Separatis Catalonia Akan Serbu Jalanan Jelang Negosiasi Baru dengan Spanyol

Polisi menangkap Carles Puigdemont di Bandara Alghero, dan akan dihadapkan ke pengadilan beberapa jam kemudian.

Pengacara Puigdemont mengatakan, kluennya ditangkap ketika hendak menghadiri festival folkklor Catalan di Pulau Sardinia.

Nantinya, hakim di Sardinia akan memutuskan apakah politisi 58 tahun itu dilepaskan ataukah diekstradisi ke Spanyol.

Referendum kemerdekaan Catalonia 2017 menjadi krisis politik terburuk "Negeri Matador" dalam beberapa dekade terakhir.

Dampaknya dilansir BBC Jumat (24/9/2021), Madrid mengaktifkan aturan yang mempertegas kekuasaan mereka di sana.

Setelah Puigdemont dan dua menterinya kabur, sembilan pemimpin kemerdekaan ditangkap, dan baru diampuni Perdana Menteri Pedro Sanchez Juni lalu.

Baca juga: Ratusan Ribu Orang Catalonia Turun ke Jalan Tuntut Kemerdekaan dari Spanyol

Mengajukan upaya ekstradisi di pengadila, Madrid harus gigit jari karena berujung kegagalan, bahkan Puigdemont terpilih sebagai anggota Parlemen Eropa.

Sebagai anggota "Benua Biru", Puigdemont bebas dari persekusi di negaranya. Tetapi MEP memutuskan mencabut imunitasnya Maret tahun lalu.

Dia mengajukan banding, dan dalam sidang akhir Juli, Pengadilan Umum Uni Eropa mengaku belum menerima laporan penangkapan Puigdemont.

Presiden baru Catalan, Pere Aragones yang juga seorang tokoh separatis, mengecam penangkapan Puigdemont yang dia sebut sebagai persekusi.

Jurnalis BBC Guy Hedgecoe melaporkan penangkapan mantan jurnalis tersebut menimbulkan ketidaknyamanan di pemerintah Spanyol.

Baca juga: Pemimpin Separatis Catalonia Disidang, 200.000 Orang Turun ke Jalan

Koalisi sayap kiri bahkan harus terbang ke Barcelona untuk menenangkan politisi di sana dan merumuskan solusi jangka panjang.

Catalonia merupakan salah satu negara bagian yang kaya akan sumber daya maupun pemasukan, serta menikmati otonomi tingkat tinggi.

Tetapi, orang Catalan merasa mereka sudah membayar banyak untuk Madrid tanpa hasil yang mereka anggap memuaskan.

Selain itu secara sejarah, Catalan menderita ketika Spanyol masih di bawah pemerintahan Jenderal Franco.

Baca juga: Hari Nasional Catalonia Diwarnai Unjuk Rasa Tuntut Kemerdekaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com