Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Grauballe Man: Ribuan Tahun Terkubur, tapi Mayat Masih Utuh

Kompas.com - 22/09/2021, 11:02 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Greelane

KOMPAS.com - Terkubur pada kedalaman 3,5 kaki selama 2.200 tahun, tapi masih punya tubuh yang terawat baik.

Itulah fenomena yang disebut The Grauballe Man.

Bayangkan. Jenazah laki-laki yang ditarik dari rawa gambut di Jutlandia tengah, Denmark, pada tahun 1952 itu masih punya kondisi tubuh terawat meski sudah ribuan tahun terkubur.

Fenomena yang tidak biasa.

Dilansir Greelane, Grauballe Man diperkirakan berusia sekitar 30 tahun ketika meninggal.

Baca juga: Mengunjungi Mausoleum Lapangan Merah, Tempat Mumi Vladimir Lenin

Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa meskipun tubuhnya dalam kondisi yang hampir sempurna, sebelum meninggal dia dibunuh atau dikorbankan secara brutal di tahun-tahun Sebelum Masehi.

Tenggorokannya telah dipotong dari belakang begitu dalam, hingga hampir memenggal kepalanya. Tengkoraknya dipukul dan kakinya patah.

Meski begitu, tubuh manusia Grauballe jadi salah satu objek paling awal yang diberi tanggal oleh metode penanggalan radiokarbon yang baru ditemukan.

Awalnya, manusia Grauballe ini diteliti arkeolog Denmark Peter V Glob di Museum Nasional Denmark di Kopenhagen.

Mayat rawa semacam ini sebelumnya memang telah ditemukan di Denmark pada paruh pertama abad ke-19.

Karakteristik yang paling mencolok dari tubuh rawa adalah pengawetannya, yang dapat mendekati atau melampaui praktik mumifikasi kuno terbaik.

Ilmuwan dan direktur museum pun mencoba segala macam teknik untuk mempertahankan pengawetan itu, dimulai dengan pengeringan udara atau oven.

Baca juga: 10 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno: Mumi Lady Dai hingga Istana Bawah Tanah Kuil Famen

Glob menyebut tubuh pria Grauballe diperlakukan dengan proses yang mirip dengan penyamakan kulit binatang.

Tubuh disimpan selama 18 bulan dalam campuran satu pertiga pohon ek segar, dua pertiga kulit kayu ek ditambah 0,2 persen toksinol sebagai disinfektan.

Selama periode tersebut, konsentrasi Toxinol ditingkatkan dan dipantau.

Setelah 18 bulan, tubuh direndam dalam bak mandi berisi 10 persen minyak merah Turki dalam air suling untuk menghindari penyusutan.

Penemuan tubuh rawa baru di abad ke-21 disimpan di gambut basah dalam penyimpanan berpendingin pada suhu 4 derajat celsius.

Baca juga: Rahasia Cantik Mumi Xin Zhui dari China Kuno, Beda dari Mesir Punya

Saat ini, tubuh pria Grauballe disimpan di sebuah ruangan di Museum Moesgaard, yang terlindung dari perubahan cahaya dan suhu.

Ada sebuah ruang terpisah yang memaparkan rincian sejarahnya dan memberikan banyak gambar CT-scan dari bagian tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com