Tiga hari kemudian, Philadelphia memiliki 635 kasus baru flu Spanyol, menurut Pusat Arsip & Catatan Universitas Pennsylvania.
"Dengan cepat, Philadelphia menjadi kota dengan angka kematian influenza tertinggi di AS," kata penelitian Penn.
Sebaliknya, St Louis yang menjadwalkan parade serupa, tetapi membatalkannya bernasib jauh lebih baik.
Bulan berikutnya, lebih dari 10.000 orang di Philadelphia meninggal karena pandemi flu Spanyol, sementara jumlah kematian di St Louis tidak meningkat di atas 700, kata CDC .
Baca juga: Seberapa Penting Peran Media di Tengah Pandemi Covid-19?
Sekarang, pada pertengahan 2021, hampir setiap kematian akibat Covid-19 baru dapat dicegah melalui vaksinasi, kata direktur CDC.
Selanjutnya, pandemi flu Spanyol 1918 dan pandemi Covid-19 sama-sama dipahami sebagai "penyebaran penyakit ke seluruh dunia". Tetapi, tidak ada ukuran pasti kapan pandemi itu berakhir.
Sementara CDC mengatakan pandemi 1918 terjadi dalam tiga gelombang, dari musim semi 1918 hingga musim panas 1919, virus terus beredar secara musiman selama 38 tahun.
Kissler mengatakan dia percaya SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, mungkin juga bertahan selama bertahun-tahun, bahkan jika "pandemi" berakhir.
"Kami akan mendapatkan varian baru," termasuk beberapa yang mungkin menyebabkan infeksi ulang, prediksi Kissler.
Namun, pada akhirnya, "Saya pikir varian-varian itu akan cukup terkait erat, mungkin, dengan hal-hal yang telah kita vaksinasi atau hal-hal yang telah kita paparkan, sehingga tidak akan menyebabkan jenis penyakit parah yang sama."
Dia kemudian menekankan bahwa cara terbaik untuk mendapatkan perlindungan dan membantu pandemi ini berakhir adalah dengan divaksinasi, tidak menunggu paparan virus, yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19 panjang, rawat inap, atau kematian.
"Pada dasarnya, apa yang dilakukan vaksin adalah memberi Anda paparan pertama dan kedua secara gratis," tanpa bahaya Covid-19, kata Kissler.
"Itu sangat membantu, dan itu sangat membantu mengurangi angka kematian," pungkasnya.
Baca juga: Menakar Strategi Nol Toleransi China Tangani Pandemi Covid-19 saat Varian Delta Merebak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.