Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isian di Dagangannya Sedikit, Penjual Kue Tradisional Jepang Ini Minta Maaf

Kompas.com - 21/09/2021, 19:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GYODA CITY, KOMPAS.com - Seorang penjual kue tradisional Jepang minta maaf, karena memasukkan sedikit isian di dagangannya.

Junya Hashimoto, yang tinggal di Gyoda City, Prefektur Saitama, adalah penjual taiyaki, kue berbentuk ikan, dan pemilik toko Taiyaki no Bunfukuya.

Baca juga: 15 Resep Kue Tradisional dengan Cetakan Khas yang Mudah Dibuat

Media lokal Soranews, Hashimoto berada dalam masa sulit di mana penjualan taiyakinya anjlok hingga 70 persen.

Untuk menyiasati kerugian, mau tidak mau Hashimoto terpaksa menaikkan harga taiyakinya. Tapi, dia juga memberi isian yang banyak.

Ternyata cara tersebut juga tidak bisa menutup kekurangan penjualannya. Dia brpikir jika terus memasukkan banyak isian, tokonya bisa bangkrut.

Karena dia tidak ingin menaikkan lagi harga dagangannya, si penjual kue tradisional Jepang itu terpaksa mengurangi isiannya.

Keputusan tersebut ternyata menimbulkan rasa bersalah bagi Hashimoto. Sehingga dia menulis pengumuman yang viral di Twitter.

"Sejujurnya, saya biasa memasukkan banyak anko (pasta kacang merah). Namun ternyata cara itu tak memberi keuntungan."

"Jadi, saya akan mengurangi anko karena toko ini bakal bangkrut. Saya minta maaf," ujar Hashimoto dikutip World of Buzz Selasa (21/9/2021).

Setelah memberikan pengumuman di Twitter, kicaunnya di-ritwit lebih dari 27.000 kali dan disukai lebih dari 65.000 kali.

Beberapa netizen memberikan dukungan. Bahkan ada yang berjanji akan mampir ke tokonya dan membeli taiyaki jualannya.

Baca juga: Resep Lalampa Khas Manado, Kue Tradisional Mirip Lemper Bakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com