Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 September 1999: Gempa Dahsyat Guncang Taiwan

Kompas.com - 21/09/2021, 11:19 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - 21 September 1999, Taiwan diguncang gempa hebat.

2.415 orang jadi korbannya. Kerusakan besar hingga miliaran dollar juga terjadi.

Sekitar 100 ribu juga orang kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Gempa China M 5,4-6,0 Guncang Sichuan, Kedalaman Dangkal 10 Km

Dilansir History, gempa itu merupakan gempa terburuk yang melanda Taiwan sejak bencana serupa terjadi pada tahun 1935, yang menewaskan 3.200 orang.

Gempa terjadi pukul 01.47 waktu setempat, pada di mana kebanyakan warga menanti Festival Musim Gugur tahunan.

Lalu, gempa berkekuatan 7,3 sampai 7,6 skala Richter terjadi.

Episentrum gempa berada di Taiwan tengah, di sepanjang pantai barat dekat Nantou dan Taichung.

Meski begitu, kerusakan akibat gempa dialami seluruh Taiwan. Hari yang amat mengejutkan.

Baca juga: Gempa Kuat Guncang Meksiko, 1 Orang Tewas

Jalan-jalan pun retak. Longsor di kanan-kiri menghambat aliran sungai, menyebabkan terbentuknya "danau" di jalanan Taiwan.

Tak berhenti sampai di situ, lima gempa susulan berkekuatan setidaknya 6,0 skala Richter terjadi 30 menit setelah gempa utama.

Gempa menunjukkan bahwa bangunan di seantero pulau ternyata rentan.

Sebuah hotel bertingkat 12 di Taipei dilaporkan hancur total. Demikian pula dengan sebuah gedung berlantai 14 di Dongshi.

Peristiwa ini membongkar fakta bahwa kualitas konstruksi yang dibangun pada di Taiwan era 1990-an sangatlah buruk.

Baca juga: Tertimbun Selama 3 Pekan, 2 Jasad Korban Gempa Taiwan Berhasil Diambil

Wilayah terparah yang terkena dampak gempa adalah Tungshih.

Seluruh bangunan rusak dan populasi berjumlah 60.000 terpaksa hidup tanpa listrik, air, atau layanan telepon.

Gempa juga menyebabkan perpindahan vertikal lahan hingga 26 kaki di sejumlah tempat, yang membentuk bukit kecil baru di pedesaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com