Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Taliban Bermain Bebek-bebekan di Taman Bermain Air Afghanistan...

Kompas.com - 20/09/2021, 16:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

KABUL, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Taliban terabadikan tengah bermain bebek-bebekan di taman bermain air Afghanistan.

Menenteng granat berpeluncur roket (RPG) dan senapan serbu AK-47, mereka terlihat bersantai di Danau Band-e-Amir, Provinsi Bamyan.

Dalam foto yang diunggah jurnalis asing Jake Hanrahan di Twitter, nampak ada setidaknya 11 bebek-bebekan yang berada di tengah danau.

Baca juga: Video: Tentara Taliban Asyik Main Bom-bom Car dan Komidi Putar di Taman Hiburan Kabul Setelah Ambil Alih Ibu Kota

Foto lain memperlihatkan salah satu anggota Taliban berdiri di sepeda air sambil memamerkan RPG, denga yang lainnya menenteng AK-47.

Dilansir The Sun Senin (20/9/2021), Band-e-Amir merupakan tempat wisata dengan enam danau yang airnya berwarna biru.

Sementara Bamyan merupakan lokasi milisi meledakkan dua patung Buddha raksasa berusia 1.200 tahun pada 2001, sebelum AS menggulingkan mereka.

Sebelumnya, milisi terekam bergembira memainkan sebuah bom-bom car dan merry-go-round (komidi putar) di taman bermain.

Momen bersantai milisi terjadi di tengah isu mereka menerapkan aturan yang merugikan perempuan Afghanistan.

Penjabat wali kota Kabul Hamdullah Namony memerintahkan wanita untuk tetap berada di rumah, dengan pekerjaan mereka bakal digantikan lelaki.

Baca juga: Taliban Perintahkan Karyawan Wanita di Ibu Kota Afghanistan Tetap di Rumah

Hanya sektor pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh pria, seperti pekerja toilet umum, yang tak diganggu gugat.

Sebelumnya, Taliban juga memerintahkan penutupan kementerian urusan perempuan, digantikan kementerian urusan kebajikan.

Belum lagi pemerintahan baru yang diumumkan milisi, tanpa menyertakan satupun perempuan di dalamnya.

Baca juga: Saat Wanita Afghanistan Marah dan Kecewa Dilarang Taliban Bekerja...

Padahal ketika merebut Kabul pada 15 Agustus, milisi menjanjikan pemerintahan mereka akan berbeda dibandingkan periode 1996-2001.

Di sektor pendidikan, sejak Sabtu (18/9/2021) milisi mengumumkan agar murid putra SMP dan guru pria kembali ke sekolah.

Tetapi, aturan yang dikeluarkan kementerian pendidikan tersebut tidak menyebut murid putri atau pengajar perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com