Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Kembali Menyerang, Ledakkan Pipa Gas Bumi Suriah

Kompas.com - 19/09/2021, 13:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com – ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas serangan bom terhadap pipa gas bumi utama di tenggara ibu kota Suriah, Damaskus.

Akibat serangan tersebut, Damaskus dan kota di dekatnya mengalami pemadaman listrik sebagaimana dilansir AFP.

ISIS mengatakan pada Sabtu (18/9/2021) bahwa anggotanya berhasil menanam dan meledakkan bahan peledak di pipa gas yang memasok pembangkit listrik Tishreen dan Deir Ali.

Baca juga: Tampil Beda, Mantan Pengantin ISIS Shamima Begum Minta Kembali ke Inggris

Pembangkit listrik Deir Ali terletak di tenggara Damaskus dan memasok sekitar setengah dari kebutuhan listrik Suriah.

Menteri Ketenagalistrikan Suriah Ghassan al-Zamel mengatakan bahwa ledakan di pipa gas terjadi pada Jumat (17/9/2021).

Serangan tersebut membuat pembangkit listrik Deir Ali berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Zamel mengatakan, berhentinya operasional Deir Ali menyebabkan pemadaman listrik di Damaskus dan sejumlah wilayah yang berdekatan.

Baca juga: Pemimpin ISIS di Afrika yang Dibunuh Perancis Kepalanya Dihargai Rp 71,2 Miliar

Dia menambahkan, upaya perbaikan telah dimulai pada Sabtu sambil memperingatkan distribusi gas yang ketat sampai pipa berhasil diperbaiki dan pembangkit listrik melanjutkan operasi normal.

Di sisi lain, pembangkit listrik Deir Ali dan Tishreen masih belum beroperasi sampai saat ini.

Pada 2019, markas ISIS yang tersisa di Suriah telah dikalahkan di dusun tepi sungai Baghouz oleh serangan yang didukung AS.

Baca juga: Pemimpin ISIS di Sahara Terbunuh dalam Operasi Militer Perancis

Meski demikian, sisa-sisa kelompok itu masih terus melancarkan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah dari tempat persembunyiannya.

Infrastruktur gas dan minyak Suriah telah menjadi salah satu target ISIS dan kelompok pemberontak yang menentang rezim Presiden suriah Bashar al-Assad.

Konflik Suriah yang berlangsung sejak 2011 telah merusak jaringan listrik serta infrastruktur minyak dan gas di seluruh negeri.

Baca juga: ISIS Vs Taliban: Sejumlah Fakta dan Perbedaan Ideologi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com