Pengadilan mendapatkan fakta bahwa Kudi berbohong kepada temannya, mengatakan anaknya sudah dijaga oleh ibunya.
Tatkala dia kembali ke apartemennya, dia sempat menunggu di tong sampah selama tiga jam sebelum menelepon 911.
Paramedis yang datang menemukan kondisi korban sudah dingin, tidak bergerak, dan tanpa adanya tanda vital.
Baca juga: Desak Pemerintah Buka Obyek Wisata Candi Muaro Jambi, Pelaku Pariwisata: Nanti Kita Mati Kelaparan
Kudi sempat berkilah dengan menuturkan anaknya tidak enak badan seharian, dan tertidur setelah makan pisang dan minum susu.
Tetapi ceritanya berubah setelah kepolisian menunjukkan rekaman kamera pengawas, memperlihatkan ibu itu meninggalkan korban pada 5 Desember dan baru kembali enam hari kemudian.
Di saat kematian korban, Kudi hidup dalam program kesejahteraan keluarga muda yang dikelola pemerintah Brighton and Hove.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.