Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taro Kono Difavoritkan Jadi PM Baru Jepang, Gantikan Yoshihide Suga

Kompas.com - 12/09/2021, 14:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com – Menteri Jepang yang bertanggung jawab untuk urusan vaksin, Taro Kono, menjadi nama teratas dalam survei Perdana Menteri (PM) Jepang selanjutnya.

Melansir Reuters, jajak pendapat tersebut dilakukan oleh surat kabar Nikkei dan saluran televisi TV Tokyo.

Dalam survei tersebut, Kono mendapat 27 persen dukungan untuk menjadi presiden partai yang berkuasa, LDP, lalu menggantikan Yoshihide Suge sebagai PM Jepang.

Jajak pendapat yang digelar pada 9 hingga 11 September tersebut dirilis pada Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Profil Taro Kono, Calon Kuat PM Baru Jepang

Mantan Sekretaris Jenderal LDP Shigeru Ishiba berada di urutan kedua dengan 17 persen dukungan.

Posisi ketiga diduduki oleh Fumio Kishida dengan dukungan 14 persen dan posisi keempat ditempati oleh mantan Menteri Dalam Negeri Jepang Sanae Takaichi dengan suara 7 persen.

Sebelumnya, Kono mengumumkan pencalonannya dalam kontestasi presiden LDP pada Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Dituding Langgar HAM, Kim Jong Un Dipanggil Pengadilan Jepang

Dia merupakan orang ketiga yang mengumumkan pencalonannya setelah Kishida dan Takaichi.

Kantor berita Jiji mengutip sejumlah sumber mewartakan, Ishiba kemungkinan tidak mencalonkan diri dalam kontestasi tersebut dan kemungkinan akan mendukung kandidat lain.

Pada 3 September, Suga secara mengejutkan mengumumkan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden LDP pada akhir bulan ini.

Baca juga: Jepang Kekurangan Ahli Waris Takhta, Muncul Rencana Adopsi Anak Laki-laki

Itu berarti, dia akan tidak akan lagi menjadi presiden LDP setelah pemilihan dan otomatis mundur dari jabatannya sebagai PM Jepang.

Pengumuman tersebut disampaikannya ketika dukungan publik terhadapnya menurun drastis ketidakpuasan atas penanganannya terhadap virus corona.

Pemenang pemilihan presiden partai LDP dipastikan menjadi PM Jepang karena partai ini memiliki kursi mayoritas di majelis rendah parlemen.

Setelah pemilihan presiden LDP, Jepang kemungkinan akan mengadakan pemilu pada paruh pertama November.

Baca juga: PM Jepang Dikabarkan Dukung Pejabat Ini dalam Kontestasi Pemimpin Partai Berkuasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com