KABUL, KOMPAS.com - Pasukan Afghanistan yang menentang Taliban berkerasbahwa pertempuran belum berakhir.
Meskipun para pejabat Taliban mengeklaim bahwa benteng terakhir perlawanan berada di bawah kendali mereka.
Baca juga: Sejak Taliban Berkuasa, Jemaah yang Shalat di Masjid Makin Banyak
Berbicara di Washington, kepala hubungan luar negeri untuk Front Perlawanan Nasional (NRF) Afghanistan mengakui bahwa situasinya “tidak seoptimis yang kita inginkan” setelah serangan pasukan Taliban ke Lembah Panjshir utara, tetapi “masih ada harapan.”
“Masuknya mereka (ke Panjshir) bukan berarti kekalahan,” kata Ali Nazary dari NRF ketika berbicara singkat di Heritage Foundation pada Jumat (10/9/2021).
“Itu adalah langkah mundur taktis,” katanya sambil mengeklaim bahwa NRF masih menguasai 60 persen hingga 65 persen provinsi Panjshir.
Baca juga: Takut Kawin Paksa oleh Taliban, Banyak Keluarga Tinggalkan Afghanistan
Klaim NRF itu tampaknya bertentangan dengan pernyataan Taliban dari awal pekan bahwa semua wilayah Lembah Panjshir berada di bawah kendali mereka dan bahwa perang untuk Afghanistan telah berakhir.
Sementara itu, di antara penduduk tampaknya juga ada rasa frustrasi dengan Taliban di Panjshir.
Warga mengeluh layanan telekomunikasi masih terputus dan jalan-jalan ke provinsi itu tetap diblokir, bahkan ketika wilayah itu dilanda kekurangan makanan.
Baca juga: Kakak Mantan Wapres Afghanistan Amrullah Saleh Dikabarkan Dibunuh Taliban
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.