TAIPEI, KOMPAS.com – Sejumlah jet tempur China dikabarkan mengusir pesawat mata-mata milik Amerika Serikat (AS) di atas perairan selatan Taiwan pada Senin (6/9/2021).
Pesawat mata-mata P-8A Poseidon milik Angkatan Laut AS tersebut dicurigai melakukan operasi penerbangan di langit selatan Taiwan.
Insiden tersebut terjadi sehari setelah China mengirim 19 pesawatnya, termasuk bomber berkemampuan nuklir, ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.
Baca juga: 19 Pesawat Tempur China Dilaporkan Masuk Zona Pertahanan Udara Taiwan
Pemantau lalu lintas udara di Taiwan mendengar pesan radio pada Senin sekitar pukul 8 pagi waktu setempat.
Dalam pesan radio tersebut, suara yang mengidentifikasi dirinya sebagai Angkatan Udara China menyiarkan peringatan ke sebuah pesawat militer asing.
Pada saat yang sama, P-8A Poseidon milik AS terlihat terbang di Selat Bashi, jalur air antara Taiwan dan Filipina sebagaimana dilansir Newsweek.
"Ini adalah Angkatan Udara China. Anda mendekati wilayah udara teritorial China. Segera pergi atau Anda akan dicegat," bunyi pesan suara tersebut.
Baca juga: Setelah China Gelar Latihan Militer, Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pihaknya mendeteksi adanya empat jet tempur Angkatan Udara China di ADIZ pada Senin pagi waktu setempat.
Keempat jet tempur tersebut masing-masing adalah dua SU-30 dan sepasang J-16.
Check out how a Chinese #PLA fighter jet warned off a #US warplane in both English and Chinese on September 6. The US warplane entered southwest airspace off the island of #Taiwan. pic.twitter.com/PoIuQeD8vJ
— Global Times (@globaltimesnews) September 10, 2021
Sementara itu, media yang berafiliasi dengan pemerintah China, Global Times, merilis video jet-jet tempur “Negeri Panda” lepas landas lalu memberikan peringatan kepada pesawat AS.
Di sisi lain, selama empat hari berturut-turut yakni 3 hingga 6 September, sebanyak 31 pesawat militer China terdeteksi berada di ADIZ Taiwan.
Baca juga: Taiwan Klaim Benar-benar Mampu Hentikan Rudal China