Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Covid-19 Penularannya Kecil, Mantan Menkes Perancis Ini Diadili

Kompas.com - 11/09/2021, 14:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn diadili, setelah dianggap mengabaikan betapa berbahayanya Covid-19.

Pada Januari tahun lalu, Buzyn disorot karena menyebut risiko penyebaran virus corona di masyarakat relatif kecil.

Hingga Jumat (10/9/2021), "Negeri Anggur" sudah melaporkan 6,9 juta kasus, dengan 115.941 orang meninggal dunia.

Baca juga: Denmark Rayakan Hari Kebebasan, Cabut Semua Pembatasan Covid-19

Buzyn kemudian dipanggil ke pengadilan Paris untuk membela dirinya atas dakwaan inkompetensi saat menangani corona.

Buzyn, yang mundur pada Februari 2020 begitu Perancis mengonfirmasi kasus pertama Covid-19, akan ditanyai seputar perannya saat awal pandemi.

Sidang itu merupakan bagian dari penyelidikan yang dibentuk pada Juli 2020, atas kinerja pemerintah ketika corona bergulir.

Harian Le Monde mengulas, para hakim dari Cour de Justice de La Republique mempertimbangkan dua dakwaan kepada Buzyn.

Dakwaan pertama adalah dia dianggap menolak memerangi bencana, dan yang kedua adlaah membuat nyawa orang lain dalam bahaya.

Jaksa penuntut menyatakan, pihaknya sudah menerima 14.500 keluhan; dari warga sipil, dokter, hingga tahanan, mengenai cara pemerintah menangani corona.

Baca juga: Moderna Gabung Vaksin Booster Covid-19 dengan Influenza, untuk Apa?

Kebanyakan keluhan tersebut menyoroti pemerintah yang tidak memberikan baju pelindung, dan cuek sebelum memberlakukan lockdown.

Ketika dia meninggalkan jabatannya untuk bertarung dalam pemilihan wali kota Paris, dia menampik bahwa Covid-19 berbahaya.

Buzyn saat itu menyatakan "tsunami tidak akan datang". Bertolak belakang dengan ucapannya bahwa risiko penularan corona kecil.

Di hadapan komisi penyelidik parlemen, Buzyn berkilah dia sudah memberi tahu baik eks perdana menteri Edouard Philippe dan Presiden Emmanuel Macron awal Januari.

Baca juga: Takut Bencana Gelombang Covid-19 Terulang, India Batasi Festival Keagamaan Ganesh Chaturthi

Philippe dan menteri kesehatan yang baru, Olivier Veran, juga diselidiki karena dianggap lambat menangani pandemi.

Gagal dalam pemilihan wali kota, Agnes Buzyn kemudian diangkat Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk memantau isu multilateral.

Diwartakan Daily Mail, baik politisi berusia 58 tahun tersebut dan WHO sama sekali tidak memberikan komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com