Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 September dalam Sejarah: Menlu Swedia Ditusuk Saat Belanja pada 2003

Kompas.com - 10/09/2021, 15:18 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - 10 September 2003 akan selalu diingat warga Swedia.

Saat itu, terjadi tragedi penusukan terhadap Menteri Luar Negerinya, Anna Lindh.

Dia diserang orang tak dikenal saat berbelanja di department store di ibu kota Stockholm.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 2 Pesawat Alami Tabrakan di Kroasia, 176 Tewas

Dilansir BBC, kejadian terjadi sekitar jam 16.00 waktu setempat.

Lindh berbelanja bersama temannya di Toko Nordiska Kompaniet, tanpa pengamanan bodyguard atau pengawal.

Tanpa diduga, seorang pria bertubuh besar menghampiri dan langsung menusuk Lindh berkali-kali.

Saksi mata menyebutkan, pria yang memakai topi jenis peaked dan jaket militer itu melarikan diri, dan luput dari petugas keamanan setempat.

Baca juga: 9 September dalam Sejarah: Konvensi Bern untuk Hak Cipta Tahun 1886

Lindh langsung dilarikan ke Rumah Sakit Karolinska untuk mendapatkan perawatan intensif.

Ibu dua anak itu sempat menjalani operasi selama sembilan jam.

Namun, Lindh tak terselamatkan. Ia meninggal dunia pada 11 September, sehari setelah penusukan.

Perdana Menteri Swedia saat itu Goran Persson menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas kepergian Lindh.

"Swedia telah kehilangan putri terbaik. Sangat sulit untuk menerima dan mengerti kenapa hal ini bisa terjadi," ujarnya.

Pasca-insiden, keamanan diperketat di sejumlah kantor pejabat.

Baca juga: Pria Tersangka Penusukan di Kereta Tokyo Akui Punya Hasrat Bunuh Wanita Bahagia Sejak 6 Tahun Lalu

Lindh menjabat sebagai Menlu Swedia sejak 1998.

Dirinya dianggap berprestasi selama kariernya. Sejumlah pengamat meramalkannya akan menjadi Perdana Menteri Swedia di masa mendatang.

Tak lama pasca-insiden, polisi menangkap tersangka bernama Mijailo Mijailovic, 25 tahun.

Saat persidangan, ia mengaku mendapat bisikan gaib untuk menusuk Lindh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com