Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Akan Cabut Lockdown Manila meski Kasus Covid-19 Naik 2 Kali Lipat

Kompas.com - 06/09/2021, 15:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Filipina akan mencabut lockdown di ibu kota Manila pekan ini, walau kasus harian Covid-19 justru naik dua kali lipat dibandingkan awal penguncian.

Sebagai gantinya, Filipina akan menguji coba lockdown lokal atau pembatasan dalam beberapa kegiatan masyarakat untuk membangkitkan kembali perekonomian.

Keputusan tersebut disampaikan juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, pada Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Ibu Kota Filipina Lockdown Lagi untuk Tangani Covid-19 Varian Delta

Lebih dari 13 juta warga Manila di-lockdown sejak 6 Agustus, di tengah rekor lonjakan kasus Covid-19 yang dipicu oleh varian Delta.

Langkah untuk mencabut lockdown Manila dimulai pada Rabu (8/9/2021), tetapi ini justru terjadi saat kasus virus corona harian naik dua kali lipat.

Dalam tiga hari terakhir kasus Covid-19 di Filipina bertambah di atas 20.000 per hari, sehingga membebani rumah sakit yang sudah tertekan akibat kekurangan perawat.

"Penguncian lokal akan diujicobakan di Metro Manila," kata Roque, seraya menjelaskan bahwa perumahan, gedung-gedung, atau jalan juga bisa terdampak.

"Ini sama saja dengan lockdown total jika Anda terdampak pada penguncian granular (lokal)- bahkan makanan akan dikirimkan kepada Anda."

Namun, belum ada rincian lebih lanjut tentang bagaimana langkah-langkah yang lebih bertarget ini akan ditegakkan.

Pembatasan yang lebih ringan di Manila, yang menyumbang sekitar sepertiga perekonomian Filipina, akan memungkinkan banyak bisnis dibuka kembali dan memacu pariwisata lokal.

Berdasarkan pedoman sebelumnya, restoran akan diizinkan untuk menerima pengunjung dan salon kecantikan dibolehkan beroperasi dengan kapasitas yang dikurangi.

Jumlah jemaat juga dibatasi di gereja saat menggelar kebaktian.

Baca juga: Derita Warga Filipina Saat Lockdown, Beli Gas Masak Pun Tak Ada Uang

Presiden Filipina Rodrigo Duterte baru-baru ini mengatakan, negara itu tidak mampu lagi melakukan lockdown karena menghancurkan ekonomi dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Situasi diperparah dengan hanya sekitar 19 persen dari target populasi yang sudah divaksin dosis penuh, kemudian rumah sakit terisi cepat.

Total kasus Covid-19 di Filipina melebihi 2 juta dengan angka kematian di atas 34.000.

Baca juga: Filipina Cabut Larangan Kedatangan dari Indonesia Mulai 6 September

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com