Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Inggris Ternyata Sudah Siapkan Rencana jika Ratu Elizabeth II Meninggal

Kompas.com - 04/09/2021, 11:01 WIB

LONDON, KOMPAS.comPemerintah Inggris ternyata sudah memiliki rencana jika Ratu Elizabeth II meninggal yang disebut "Operasi Jembatan London", meski tidak ada laporan pemimpin monarki yang berusia 95 tahun itu dalam kesehatan yang buruk.

Dokumen yang diperoleh Politico menunjukkan Kantor Kabinet untuk Operasi telah menyusun strategi 10 hari yang mulai berlaku sehari setelah ratu meninggal. Itu termasuk bagaimana pengumuman akan dibuat, perencanaan pemakamannya dan segala sesuatunya.

Rangkaian 10 hari setelah kematiany Ratu Elizabeth akan disebut “D-Day”. Setiap hari setelahnya akan diberikan nama itu, ditambah angka untuk menunjukkan berapa hari telah berlalu sejak kematian Sang Ratu.

Baca juga: Patung Ratu Elizabeth II dan Ratu Victoria Dihancurkan, Buntut Temuan Makam Massal Anak Kanada

Melansir NY Daily News pada Sabtu (4/9/2021), rencana tersebut akan dimulai dengan asisten pribadi Ratu Elizabeth II memulai "panggilan beruntun" kepada perdana menteri hingga pejabat tinggi lainnya, yang diberitahu tentang kematian ratu.

Perdana menteri juga akan menjadi pejabat pemerintah pertama yang membuat pernyataan publik.

Sekretaris permanen kementerian harus memberi tahu menteri mereka, "Kami baru saja diberitahu tentang kematian Yang Mulia Ratu."

Bendera di Whitehall akan diturunkan menjadi setengah tiang setelah email dari sekretaris kabinet memberi tahu para menteri dan pegawai negeri senior: "Rekan-rekan yang terhormat, dengan sedih saya menulis untuk memberi tahu Anda tentang kematian Yang Mulia Ratu."

Nantinya, publik akan diberitahu tentang kematiannya melalui "pemberitahuan resmi" yang disampaikan oleh keluarga kerajaan Inggris.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan ada rencana unggahan media sosial sudah disiapkan. Situs web keluarga kerajaan Inggris akan mengunggah pengumuman singkat dengan latar belakang halaman hitam.

Hanya hal-hal mendesak yang akan dipublikasikan di semua platform. Hanya retweet yang disetujui oleh kepala komunikasi pemerintah Inggris yang diizinkan.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Tidak Akan Tinggal Diam Kesalahpahaman Beredar Soal Pangeran Harry dan Meghan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+