Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Kim Il Sung, Pendiri Korea Utara di Mata Teman Sekampungnya

Kompas.com - 03/09/2021, 19:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SEOUL, KOMPAS.com - Pejuang anti-Jepang di atas kuda putih, matahari abadi, Bapak bangsa Korea Utara, pemimpin agung...

Begitu banyak ungkapan yang menggambarkan pendiri sekaligus pemimpin pertama Korut, Kim Il Sung. Namun, tidak banyak orang yang mengingatnya sebagai "pemimpin gang" atau "kakak senior."

Kim Hyung-seok, seorang profesor emeritus di Universitas Yonsei adalah filsuf generasi pertama Korea yang tahun ini berusia 102 tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah 8 Juli 1994: Meninggalnya Kim Il Sung, Pendiri Korea Utara

Dia satu dari sedikit orang yang masih ingat masa muda Kim Il Sung, yang juga kakek pemimpin Korut saat ini, Kim Jong Un.

Dia mengaku pernah sarapan bersama Kim Il Sung di kampung halamannya di Mayongdae setelah Korea merdeka dari Jepang.

Saat berbincang-bincang dengan BBC, Kim Hyung-seok mengungkapkan masa-masa bersama dengan seniornya yang dulu bernama "Kim Seong-ju" itu yang akhirnya memimpin Korut.

Pemimpin Gang Kim Seong-ju

"Saya masih berusia 25 tahun saat kali pertama bertemu Kim Il Sung. Namanya waktu itu masih Kim Seong-ju, bukan Kim Il Sung," ungkap Kim Hyung-seok.

Bahkan dia mengungkapkan nenek Kim Hyung-seok suatu ketika pernah menjadi ibu susu bagi Kim Il Sung saat ibunya tidak bisa menyusui.

Baca juga: Curhat Mantan Pengawal Kim Il Sung: Dia Senang Melihat Kami Menembak

Dia masih ingat bahwa Kim Il Sung saat itu adalah seorang pemuda beperawakan jangkung, atletis, dan tipikal pemimpin yang tidak segan-segan menyuruh teman-temannya.

"Bila mendengar para senior, mereka selalu bilang bahwa Kim Il Sung adalah kapten tim sepak bola. Itu adalah ketua gang. Mereka memberi perhatian kepadanya."

Namun Kim Hyung-seok mengaku tidak sampai berteman akrab dengan dia karena perbedaan usia yang cukup besar.

Mereka kali pertama bertemu saat sarapan bersama sekitar sebulan sebelum Kim Il Sung mulai serius terjun ke dunia politik dan belakangan mendirikan Korut.

Acara sarapan digelar untuk merayakan kembalinya Kim Il Sung dari gerakan anti-Jepang di Manchuria.

Foto tak bertanggal menunjukkan pendiri sekaligus Pemimpin Korea Utara Kim Il Sung menandatangani dokumen di Seoul. Pasukan Korea Utara menginvasi Korea Selatan pada 25 Juni 1950, menandai dimulainya Perang Korea.AFP PHOTO/HO/- Foto tak bertanggal menunjukkan pendiri sekaligus Pemimpin Korea Utara Kim Il Sung menandatangani dokumen di Seoul. Pasukan Korea Utara menginvasi Korea Selatan pada 25 Juni 1950, menandai dimulainya Perang Korea.

Kim Hyung-seok ingat saat para tetua desa bertanya kepada Kim Il Sung mengenai masa depan Korea, mereka pun terkagum-kagum.

Baca juga: Kim Jong Un Peringati Hari Kematian Kakeknya, Kim Il Sung

"Ibarat seorang murid SD memberi pekerjaan rumah kepada gurunya. Mereka bertanya apa yang terbaik yang harus dilakukan bangsa kita di masa depan?"

"Dia menjawab, 'hal pertama yang harus dilakukan bangsa kita adalah membersihkan sisa-sisa pro-Jepang, yang kedua adalah menasionalisasi semua tanah, dan yang ketiga adalah menasionalisasi semua bisnis."

Profesor Kim Hyung-seok juga mengenang Kim Il Sung sebagai "seseorang yang memiliki tekad lebih kuat ketimbang berpengetahuan dan punya tujuan yang kuat."

Dia lalu menilai pemimpin Korut saat ini lebih mirip kakeknya, Kim Il Sung, ketimbang ayahnya.

Sekitar sebulan setelah mereka sarapan bersama, Kim Seong-ju berganti nama menjadi Kim Il Sung saat tampil di Stadion Rakyat Pyongyang.

"Saat saya dan teman-teman ke sana melihat pidato Jenderal Kim Il Sung, yang kami lihat kok malah Seong-ju. Pasti dia."

Orang-orang yang memakai topeng wajah pergi setelah meletakkan bunga di depan patung-patung pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il pada kesempatan ulang tahun ke-108 dari pemimpin Korea Utara Kim Il Sung, yang dikenal sebagai 'Day of the Sun', di Pyongyang pada 15 April 2020AFP/KIM WON JIN Orang-orang yang memakai topeng wajah pergi setelah meletakkan bunga di depan patung-patung pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il pada kesempatan ulang tahun ke-108 dari pemimpin Korea Utara Kim Il Sung, yang dikenal sebagai 'Day of the Sun', di Pyongyang pada 15 April 2020

Baca juga: Kim Jong Un Hadiri 25 Tahun Peringatan Kematian Kakeknya, Kim Il Sung

Mereka pun sempat tidak percaya akan penampilannya itu. "Banyak yang mengira Jenderal Kim Il Sung itu pasti sudah usia 50an tahun dan sudah berpengalaman secara militer. Tapi yang muncul adalah seorang pria muda 30an tahun. Ah, tidak mungkin."

Namun, menurutnya, Kim Il Sung memiliki kharisma luar biasa yang mampu memikat banyak orang.

"Saat itu adalah masa-masa penuh kebingungan. Muncul partai komunis dan kekuatan anti-komunis berhasil digusur."

Kim Hyung-seok mengaku banyak kenalannya yang menghilang di bawah kendali Partai Komunis dan dia pun memutuskan meninggalkan kampung halamannya. "Bila saya lebih lama lagi di sini, tak ada pilihan selain ditangkap atau masuk penjara," ujarnya.

Dia akhirnya meninggalkan Korea bagian utara tahun 1947.

Baca juga: Hari Kemenangan, Warga Korut Membungkuk di Depan Jasad Kim Il Sung

Professor Kim Hyeong-seok, yang kehilangan beberapa kerabatnya akibat Perang Korea, juga ingat akan perkataan neneknya, yang mengaku pernah menyusui dan membesarkan Kim Il Sung.

"Kalau saya tahu dia besarnya akan seperti itu, saya mungkin akan membuatnya tidak bisa bernapas saat menyusui," demikian ungkapan neneknya atas kekecewaan dia kepada Kim Il Sung.

Namun hingga kini masih banyak kontroversi menyangkut identitas sesungguhnya dari Kim Il Sung, termasuk nama aslinya.

Dia akhirnya memimpin rezim komunis Korut hingga meninggal pada 1994.

Sedangkan Profesor Kim Hyung-seok masih mengajar meski usianya sudah 102 tahun.

Baca juga: Kenang Kim Il Sung, Korut Gelar Festival Bunga Kimilsungia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

Global
Rusia Ragu ISIS Serang Konser Moskwa: Pasti Ulah Ukraina Dibantu Barat

Rusia Ragu ISIS Serang Konser Moskwa: Pasti Ulah Ukraina Dibantu Barat

Global
Kru Pembongkaran Mal Carolina Temukan Kapsul Waktu Bertuliskan Tahun 2033

Kru Pembongkaran Mal Carolina Temukan Kapsul Waktu Bertuliskan Tahun 2033

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com