Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Kim Il Sung, Pendiri Korea Utara di Mata Teman Sekampungnya

Kompas.com - 03/09/2021, 19:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

"Dia menjawab, 'hal pertama yang harus dilakukan bangsa kita adalah membersihkan sisa-sisa pro-Jepang, yang kedua adalah menasionalisasi semua tanah, dan yang ketiga adalah menasionalisasi semua bisnis."

Profesor Kim Hyung-seok juga mengenang Kim Il Sung sebagai "seseorang yang memiliki tekad lebih kuat ketimbang berpengetahuan dan punya tujuan yang kuat."

Dia lalu menilai pemimpin Korut saat ini lebih mirip kakeknya, Kim Il Sung, ketimbang ayahnya.

Sekitar sebulan setelah mereka sarapan bersama, Kim Seong-ju berganti nama menjadi Kim Il Sung saat tampil di Stadion Rakyat Pyongyang.

"Saat saya dan teman-teman ke sana melihat pidato Jenderal Kim Il Sung, yang kami lihat kok malah Seong-ju. Pasti dia."

Baca juga: Kim Jong Un Hadiri 25 Tahun Peringatan Kematian Kakeknya, Kim Il Sung

Mereka pun sempat tidak percaya akan penampilannya itu. "Banyak yang mengira Jenderal Kim Il Sung itu pasti sudah usia 50an tahun dan sudah berpengalaman secara militer. Tapi yang muncul adalah seorang pria muda 30an tahun. Ah, tidak mungkin."

Namun, menurutnya, Kim Il Sung memiliki kharisma luar biasa yang mampu memikat banyak orang.

"Saat itu adalah masa-masa penuh kebingungan. Muncul partai komunis dan kekuatan anti-komunis berhasil digusur."

Kim Hyung-seok mengaku banyak kenalannya yang menghilang di bawah kendali Partai Komunis dan dia pun memutuskan meninggalkan kampung halamannya. "Bila saya lebih lama lagi di sini, tak ada pilihan selain ditangkap atau masuk penjara," ujarnya.

Dia akhirnya meninggalkan Korea bagian utara tahun 1947.

Baca juga: Hari Kemenangan, Warga Korut Membungkuk di Depan Jasad Kim Il Sung

Professor Kim Hyeong-seok, yang kehilangan beberapa kerabatnya akibat Perang Korea, juga ingat akan perkataan neneknya, yang mengaku pernah menyusui dan membesarkan Kim Il Sung.

"Kalau saya tahu dia besarnya akan seperti itu, saya mungkin akan membuatnya tidak bisa bernapas saat menyusui," demikian ungkapan neneknya atas kekecewaan dia kepada Kim Il Sung.

Namun hingga kini masih banyak kontroversi menyangkut identitas sesungguhnya dari Kim Il Sung, termasuk nama aslinya.

Dia akhirnya memimpin rezim komunis Korut hingga meninggal pada 1994.

Sedangkan Profesor Kim Hyung-seok masih mengajar meski usianya sudah 102 tahun.

Baca juga: Kenang Kim Il Sung, Korut Gelar Festival Bunga Kimilsungia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com