KASHMIR, KOMPAS.com - Pemimpin separatis Kashmir Syed Ali Geelani telah meninggal di rumahnya di Srinagar pada usia 92 tahun. Dia meninggal setelah lama sakit.
Dia adalah seorang juru kampanye veteran melawan pemerintahan India, dan telah berada di bawah tahanan rumah selama 11 tahun terakhir.
Baca juga: Warga Sipil Sering Jadi Korban, India-Pakistan Hentikan Baku Tembak di Kashmir
Pihak berwenang India telah memberlakukan tindakan keras keamanan di Srinagar, kota utama Kashmir, menempatkan kawat berduri dan barikade di jalan-jalan dekat rumah Geelani.
Melansir BBC pada Kamis (2/9/2021), laporan lokal mengatakan jam malam mungkin diikuti, dan layanan internet mungkin terputus.
Langkah-langkah seperti itu tidak biasa pada saat-saat ketegangan di Kashmir yang dikelola India.
Polisi biasanya menggambarkan mereka sebagai tindakan pencegahan, dengan alasan perlunya menghentikan desas-desus online yang memicu potensi kekerasan.
India dan Pakistan mengendalikan bagian berbeda dari wilayah mayoritas Muslim, tetapi keduanya mengatakan itu sepenuhnya milik mereka.
Telah terjadi kekerasan di wilayah yang dikelola India selama 30 tahun, karena pemberontakan separatis.
Baca juga: India Akhirnya Pulihkan Jaringan Internet 4G di Kashmir Setelah 18 Bulan
Menulis di Twitter, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyebut Geelani sebagai "pejuang kemerdekaan" dan menyatakan pada Kamis (2/9/2021) sebagai hari berkabung resmi.
Dia mengatakan pemimpin separatis itu telah "berjuang sepanjang hidupnya untuk rakyatnya & hak mereka untuk menentukan nasib sendiri".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.