Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Ancam ISIS-K: Kami Belum Selesai dengan Kalian

Kompas.com - 01/09/2021, 11:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Fox News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sambil berkukuh mendukung keputusannya untuk menarik semua pasukan dari Afghanistan, Presiden AS Joe Biden juga melontarkan ancaman kepada ISIS-K.

Biden mengancam kelompok teroris afiliasi ISIS di Afghanistan tersebut dengan mengatakan bahwa urusan Washington belum selesai dengan mereka pada Selasa (31/8/2021).

Biden mengatakan, Washington tetap berkomitmen menghabisi organisasi teror tersebut sebagaimana dilansir Fox News.

Baca juga: Cerita Pilu Warga Afghanistan, Keluarganya Tewas Kena Tembak Saat AS Serang ISIS-K

"Sebagai panglima tertinggi, saya sangat yakin jalan terbaik untuk menjaga keselamatan dan keamanan kita terletak pada strategi yang keras, tak kenal ampun, tepat sasaran setelah aksi teror,” kata Biden.

Pekan lalu, dua bom meledak di luar bandara Kabul, menewaskan seratusan warga sipil Afghanistan dan 13 pasukan AS.

Ledakan bom bunuh diri tersebut diklaim ISIS-K sebagai tanggung jawab mereka.

Selain mengancam ISIS-K, Biden terus membela keputusannya untuk menarik seluruh pasukan AS dari Afghanistan dengan tenggat waktu 31 Agustus.

Baca juga: ISIS-K Dalang di Balik Serangan Roket Terbaru Afghanistan

Dia tidak setuju dengan para kritikus yang berpendapat bahwa pasukan AS seharusnya tetap berada di Afghanistan lebih lama lagi.

Biden beranggapan, bukanlah kepentingan nasional AS untuk tetap berada di Afghanistan guna membasmi teroris.

“Ini adalah hal yang penting untuk dipahami bahwa dunia sedang berubah,” kata Biden.

Mantan Wakil Presiden AS era Barack Obama tersebut juga menunjuk ancaman geopolitik dari aktor asing seperti China dan Rusia sebagai masalah yang semakin mendesak.

Baca juga: Serangan Drone AS ke ISIS-K Ternyata Juga Tewaskan 3 Bocah Afghanistan

Sehingga, sumber daya yang dimiliki “Negeri Paman Sam” perlu segera dicurahkan untuk masalah tersebut.

"Tidak ada yang lebih disukai China atau Rusia, yang menginginkan lebih banyak dalam kompetisi ini, daripada AS yang terjebak satu dekade lagi di Afghanistan," tutur Biden.

Biden mengatakan, AS akan terus memerangi organisasi teroris menggunakan "kemampuan di atas cakrawala" yakni menyerang melalui operasi di udara daripada menggunakan operasi militer besar di darat.

Baca juga: Mobil ISIS-K yang Diledakkan Drone AS Berisi Bom, Hendak Serang Bandara Kabul Afghanistan

Biden berujar, perubahan kekuatan militer membuat AS lebih kuat dan lebih efektif, yani lebih mengandalkan kemajuan teknologi daripada kehadiran pasukan di darat.

“Kepada mereka yang ingin menyakiti AS, kepada mereka yang terlibat dalam terorisme terhadap kami atau sekutu kami, ketahuilah ini: AS tidak akan pernah beristirahat,” ancam Biden.

“Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda sampai ke ujung dunia dan Anda akan membayarnya dengan harga tertinggi,” sambung Biden.

Baca juga: Sosok Perencana dan Fasilitator ISIS-K Tewas Diserang Drone AS saat Naik Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fox News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com