Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Terakhir Tentara AS yang Jadi Korban Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Kabul: Aku Cinta Pekerjaanku

Kompas.com - 29/08/2021, 15:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Sky News

Ayahnya, Schmitz berkata, "(Menjadi Marinir) adalah sesuatu yang selalu ingin dia lakukan, dan saya belum pernah melihat seorang pemuda berlatih sekeras yang dia lakukan untuk menjadi prajurit terbaik yang dia bisa."

"Hidupnya jauh lebih berarti. Saya sangat hancur karena saya tidak akan bisa melihatnya yang tumbuh dengan sangat cepat," ucapnya.

Hunter Lopez

Pria berusia 22 tahun dari California itu bekerja dengan departemen sheriff selama tiga tahun sebelum bergabung dengan Marinir pada 2017, menurut Sheriff Riverside County Chad Bianco.

Bianco mengatakan Lopez berencana untuk mengikuti jejak orangtuanya dan menjadi wakil sheriff setelah penempatannya.

"Saya sangat sedih dan turut berduka untuk keluarga Lopez saat mereka berduka atas kehilangan pahlawan Amerika mereka," tulisnya di Facebook.

David Lee Espinoza

Kopral Lance (20 tahun) berasal dari Texas, dan kematiannya dikonfirmasi oleh Anggota Kongres Henry Cuellar.

Dalam sebuah pernyataan, Cuellar mengatakan bahwa Espinoza "mewujudkan nilai-nilai Amerika: ketabahan, dedikasi, layanan, dan keberanian".

"Ketika dia bergabung dengan militer setelah sekolah menengah, dia melakukannya dengan tujuan untuk melindungi bangsa kita dan menunjukkan tindakan pengabdiannya yang tanpa pamrih," ujar Cuellar.

Baca juga: Keluarga Korban Bom Bunuh Diri ISIS-K di Kabul Panik Cari Kabar Orang Dicinta

Johanny Rosario

Johanny Rosario (25 tahun) yang bertugas di Angkatan Amfibi Angkatan Laut, Satuan Tugas Brigade Ekspedisi Marinir 51/5, sebagai kepala suplai.

Rosario berasal dari kota pabrik Massachusetts, Lawrence, yang lahir di Republik Dominika.

"Kami tidak akan membiarkan dia dilupakan," kata Jaime Melendez, direktur layanan veteran di Lawrence, tempat Rosario bersekolah.

Sonia Guzmán, duta besar Republik Dominika untuk Amerika Serikat, men-tweet bahwa negara Karibia merasakan kehilangan

"Damai bagi jiwamu," tulis Guzmán dalam bahasa Spanyol.

Humberto A Sanchez

Humberto A Sanchez (22 tahun) adalah seorang Kopral di Marinir dan termasuk di antara 17 anggota kelas sekolah menengah Indiana yang bergabung dengan militer Amerika setelah lulus.

Kepala sekolah Matt Jones berkata, "Humberto adalah seorang pemuda cerdas dan atletis yang populer, disukai oleh rekan satu tim sepak bola, teman sekelas, pelatih, dan gurunya."

"Dia merasa terhormat mengenakan seragam Marinir dan melayani negaranya," ucap Jones.

Dylan R Merol

Dylan R Merola adalah Kopral Lance berusia 20 tahun dari Rancho Cucamonga, California.

Ibunya, Cheryl, mengatakan kepada CBS2 bahwa putranya telah berada di Kabul selama kurang dari 2 pekan dan telah berencana untuk kemudian kuliah jurusan teknik.

Cheryl juga ingat pesan teks terakhir kepadanya sebelum serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul itu terjadi pada Kamis (26/8/2021).

"Dia menulis 'Aku tidak akan bisa berbicara dulu, kami akan dikirim ke lokasi yang berbeda. Aku mencintaimu dan aku akan segera berbicara denganmu'," kenang Cheryl tentang pesan terakhir Merol sebelum tewas.

"Dia adalah salah satu anak terbaik yang pernah ada. Baik, penyayang, dermawan kepada setiap orang. Dia akan memberikan apa pun untuk siapa pun," tuturnya berat.

Baca juga: 2 Pekan sebelum Bom Kabul, Komandan ISIS-K Mengaku Mereka Sudah Menanti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com