Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Keluarkan Peringatan Bandara Kabul dalam Ancaman Serangan Lagi

Kompas.com - 29/08/2021, 12:22 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC,AFP

KABUL, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri AS memperingatkan bandara Kabul Afghanistan dalam ancaman serangan bom lagi pada Minggu (29/8/2021).

Kementerian Luar Negeri AS mendesak semua warga AS untuk meninggalkan daerah dekat bandara Kabul karena "ancaman spesifik dan kredibel".

"Karena ancaman spesifik dan kredibel, semua warga AS di sekitar bandara Kabul... harus segera meninggalkan area bandara," kata Kedutaan Besar AS di Kabul dalam peringatan keamanan pada Sabtu (28/8/2021) seperti dilansir dari AFP pada Minggu (29/8/2021).

Baca juga: 2 Pekan sebelum Bom Kabul, Komandan ISIS-K Mengaku Mereka Sudah Menanti

Dalam peringatannya, Kedubes AS mencatat adanya ancaman serangan terhadap "gerbang Selatan (Lingkaran Bandara), (gerbang) Kementerian Dalam Negeri baru, dan gerbang dekat SPBU Panjshir di sisi barat laut bandara."

Sebelumnya pada Sabtu (28/8/2021), Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa komandan militernya percaya serangan baru bisa datang "dalam 24-36 jam ke depan", menyebut situasinya "sangat berbahaya".

Puluhan warga sipil Afghanistan dan 13 tentara Amerika tewas dalam serangan bom bunuh diri pada Kamis (26/8/2021), yang diklaim oleh kelompok ISIS-Khorasan.

Sebagai pembalasan dari bom bunuh diri itu, AS telah melakukan serangan dari pesawat tak berawak di Afghanistan timur pada Jumat malam waktu setempat (27/8/2021), dengan mengatakan telah membunuh 2 anggota IS-K "berprofil tinggi".

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Kabul Semakin Menambah Kondisi Afghanistan dalam Kegilaan

Keduanya digambarkan sebagai perencana dan fasilitator. Tidak jelas apakah mereka terlibat langsung dalam perencanaan serangan bandara Kabul.

"Serangan ini bukan yang terakhir. Kami akan terus memburu siapa pun yang terlibat dalam serangan keji itu dan membuat mereka membayarnya," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (28/8/2021), seperti yang dilansir dari BBC.

Saat ini, AS melanjutkan evakuasi sebelum tenggat waktu habis pada 31 Agustus. Namun, dengan personil yang sudah dikurangi.

Pasukan AS telah memulai ditarik dari bandara Kabul, jumlah mereka sekarang turun menjadi 4.000, dari puncak 5.800 dalam sepekan terakhir.

Diwartakan oleh BBC pada Minggu (29/8/2021), beberapa hari ke depan kemungkinan akan menjadi evakuasi paling berbahaya, kata pejabat Gedung Putih.

Baca juga: Keluarga Korban Bom Bunuh Diri ISIS-K di Kabul Panik Cari Kabar Orang Dicinta

Lebih dari 1.000 warga sipil masih harus diterbangkan dari bandara Kabul, kata seorang pejabat Barat yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters.

Sementara, sebagaian pasukan sekutu AS telah meninggalkan Kabul, seperti Inggris telah memulangkan semua pasukan, diplomat, dan pejabatnya.

Selain itu Italia, yang menjalankan penerbangan evakuasi terakhir pada Sabtu (28/8/2021). Italia mengatakan telah mengevakuasi hampir 5.000 warga Afghanistan dari Kabul, jumlah tertinggi dari negara Uni Eropa mana pun.

Secara keseluruhan, lebih dari 110.000 orang, baik warga Afghanistan dan warga negara asing, telah dievakuasi dari bandara Kabul, sejak dua pekan lalu.

Taliban telah mendirikan pos pemeriksaan lebih lanjut di sekitar bandara di tengah ancaman serangan yang meningkat. Kelompok militan ini tidak mengizinkan sebagian besar warga Afghanistan lewat di sana, menurut laporan Associated Press (AP).

Baca juga: Balas Bom Kabul Afghanistan, Drone AS Serang ISIS-K

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com