NURSULTAN, KOMPAS.com - Terjadi ledakan di gudang senjata di Kazakhstan selatan, kata pihak berwenang di negara Asia Tengah pada Jumat (27/8/2021).
Ledakan dimulai pada Kamis di gudang senjata Kementerian Pertahanan di wilayah selatan Jambyl, menyebabkan sejumlah orang terluka dan desa-desa terdekat dievakuasi oleh pihak berwenang.
"Sayangnya, empat prajurit tewas," kata Menteri Pertahanan Kazakhstan Nurlan Ermekbayev, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Pasca-ledakan Bom Afghanistan, Pasukan AS di Kabul Bersiap Hadapi Serangan Lanjutan
Ia kemudian berupaya untuk menghubungi beberapa prajurit lain setelah ledakan di fasilitas itu, tapi gagal.
Sebuah pernyataan terpisah dari Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa orang kelima telah tewas.
Pemerintah daerah Jambyl mengatakan bahwa ada lebih dari 80 orang menerima perawatan karena cedera, 28 orang masih dirawat di rumah sakit, sedangkan 6 orang lainnya dalam kondisi luka serius.
Baca juga: Usai 2 Bom Kabul Afghanistan, Ledakan Besar Ketiga Guncang Ibu Kota
Pada Kamis (26/8/2021), Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengatakan di Twitter bahwa yang terluka adalah tentara dan pekerja layanan darurat.
Dan pihak berwenang setempat mengatakan bahwa mereka sedang mengevakuasi orang-orang dari desa-desa terdekat dengan lokasi kecelakaan.
Pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa ledakan kebakaran terjadi di sebuah gudang senjata di Jambyl dan "dengan cepat menyebar ke fasilitas penyimpanan di mana amunisi teknik disimpan."
Baca juga: POPULER GLOBAL: Uang Kripto Rp 8,8 Triliun Hilang | Ledakan Nuklir Terbesar Perang Dingin
Beberapa ledakan lainnya kemudian menyusul di gudang senjata itu, kata instansi tersebut.
"Ledakan berhenti perlahan, tetapi api terus menjalar," tambahnya.
Sebuah video yang dibagikan di aplikasi perpesanan, Telegram, pada Kamis (26/8/2021) menunjukkan kolom asap mengepul dari api sebelum ledakan kuat menciptakan kobaran api.
Ledakan di gudang senjata itu tidak jauh dari jalan utama yang menghubungkan pusat provinsi Taraz ke Almaty, pusat bisnis dan kota terbesar di Kazakhstan, seperti dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Kisah Misteri: Insiden Vela, Misteri Ledakan Nuklir Terbesar Masa Perang Dingin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.