Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT Scan Patung Buddha Berusia Ribuan Tahun Ungkap Keberadaan Mumi Biksu

Kompas.com - 27/08/2021, 18:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Pusat Medis Meander di kota Amersfoort, Belanda, memiliki banyak pengalaman merawat warga lanjut usia.

Tetapi, dilansir History, tidak ada yang setua pasien berusia ribuan tahun yang datang pada awal September 2014 untuk tes dan pemeriksaan.

Para peneliti membawa patung Buddha yang sudah sangat tua, yang telah dipinjamkan ke Museum Drents di Belanda, ke rumah sakit canggih itu.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Xin Zhui, Mumi Cantik Terawat Berusia Ribuan Tahun dari Zaman China Kuno

Harapannya, teknologi medis modern dapat menjelaskan misteri kuno, karena yang tersembunyi di dalam sosok bercat emas itu adalah sebuah rahasia.

Di dalamnya, ada mumi seorang biksu Buddha dalam posisi lotus.

Ditampilkan di luar China untuk pertama kalinya tahun lalu, patung itu telah menjadi pusat dari pameran di Museum Drents, yang menampilkan 60 mumi manusia dan hewan dari seluruh dunia.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang disebut rumah sakit itu sebagai “pasien tertua yang pernah ada”, patung China itu ditempatkan dengan hati-hati.

Para dokter melakukan pemeriksaan di bawah pengawasan pakar seni dan budaya Buddhis Erik Bruijn, seorang kurator tamu di Museum Dunia di Rotterdam.

Ahli radiologi Ben Heggelman memasukkan artefak kuno itu perlahan ke dalam mesin pencitraan berteknologi tinggi untuk CT scan seluruh tubuh dan mengambil sampel bahan tulang untuk pengujian DNA.

Ahli gastroenterologi Reinoud Vermeijden menggunakan endoskopi yang dirancang khusus untuk mengekstrak sampel dari rongga dada dan perut mumi.

Baca juga: Ahli Temukan Mumi Budak di Kuburan Pompeii, Masih dalam Kondisi Baik

Tes pun mengungkapkan kejutan. Organ biksu nyatanya telah diambil dan diganti dengan potongan kertas yang dicetak dengan karakter China kuno dan bahan busuk lainnya yang masih belum diidentifikasi.

Bagaimana organ telah diambil dari mumi tetap menjadi misteri.

Mayat di dalam patung itu diperkirakan adalah master Buddhis Liuquan, anggota Sekolah Meditasi China yang meninggal sekitar tahun 1100 M.

Tubuhnya pun bisa berada di dalam patung China kuno. Bagaimana bisa?

Satu kemungkinan yang dieksplorasi oleh Museum Drents adalah proses mengerikan dari mumifikasi diri, di mana para biksu berharap untuk mengubah diri mereka menjadi "Buddha hidup" yang dihormati.

Praktik mumifikasi diri di kalangan biksu Buddha paling umum di Jepang, dan juga terjadi di tempat lain di Asia, termasuk di China.

Baca juga: Dua Mumi Anak Singa Gua Zaman Es Ditemukan dalam Kondisi Sangat Baik, Masih Berbulu

Seperti yang dijelaskan dalam buku Ken Jeremiah “Buddha Hidup”, para biksu yang tertarik dengan mumifikasi diri menghabiskan lebih dari satu dekade mengikuti diet khusus, yang secara bertahap membuat tubuh mereka kelaparan.

Mereka menghindari makanan apa pun yang terbuat dari beras, gandum, dan kedelai dan sebagai gantinya makan kacang-kacangan, buah beri, kulit pohon, dan jarum pinus dalam jumlah yang perlahan-lahan berkurang untuk mengurangi lemak dan kelembapan tubuh, yang dapat menyebabkan mayat membusuk.

Mereka juga makan rempah-rempah, kacang sikas dan biji wijen untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

Mereka meminum getah pohon beracun yang digunakan untuk membuat pernis sehingga racun itu akan mengusir serangga dan merasuki tubuh sebagai cairan pembalseman.

Setelah bertahun-tahun mengikuti diet ketat dan hampir kelaparan, seorang biarawan kemudian dikubur hidup-hidup di ruang bawah tanah.

Bernapas melalui tabung bambu, biksu itu duduk dalam posisi lotus dan melantunkan sutra dalam kegelapan.

Setiap hari dia membunyikan bel di dalam makam untuk menandakan bahwa dia tetap hidup.

Baca juga: Ahli Ungkap Isi Buku Kematian Mesir Kuno di Pembungkus Mumi Berusia 2300 Tahun

Ketika gemuruh akhirnya berakhir, tabung udara dilepas dan makam disegel.

Setelah tiga tahun, para pengikut membuka makam. Jika tubuh menjadi mumi, maka langsung dibawa ke kuil terdekat untuk dihormati.

Jika tubuh tidak menjadi mumi, pengusiran setan dilakukan dan biarawan itu dimakamkan kembali.

Bagi sebagian penganut Buddha, mumi biksu tidak mati tetapi dalam kondisi meditasi mendalam yang dikenal sebagai “tukdam.”

Kemungkinannya kecil bahwa proses mumifikasi diri akan berhasil, tetapi ada yang berhasil, meski dalam kasus yang jarang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com