Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Helikopter Black Hawk AS Diluncurkan Taliban, Mantan Pasukan Militer: Memalukan

Kompas.com - 27/08/2021, 09:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Fox News

KABUL, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan helikopter milik AS UH-60 Black Hawk diluncurkan oleh Taliban di bandara Kandahar, Afghanistan.

"Dilaporkan seorang #Taliban mengambil UH-60 Black Hawk #Angkatan Udara Afghanistan di Kandahar. Penting dicatat bahwa itu hanya diluncurkan, tidak diterbangkan," kata Joseph Dempsey, seorang peneliti untuk analisis pertahanan dan militer di Institut Internasional untuk Studi Strategis, di Twitter pada Rabu (25/8/2021), disertai dengan video.

Baca juga: Disebut Biden Sebagai Musuh Besar Taliban, Apa Itu ISIS-K?

Video itu beredar setelah penasihat keamanan nasional pemerintahan Joe Biden, Jake Sullivan mengatakan pada akhir pekan bahwa Taliban menyita sejumlah senjata AS, setelah mereka mengambilalih Afghanistan.

"Kami tidak memiliki gambar lengkap, jelas, ke mana perginya setiap bahan pertahanan itu pergi," ujar Sullivan kepada wartawan pada Selasa (24/8/2021), seperti yang dilansir dari Fox News pada Kamis (26/8/2021).

"Namun tentu saja, cukup banyak itu telah jatuh ke tangan Taliban, dan jelas, kami tidak menganggap bahwa mereka akan dengan mudah menyerahkannya kepada kami di bandara," imbuhnya.

Baca juga: Opium Produksi Taliban, Seberapa Besar dan Bagaimana Jejaknya?

AS menghabiskan 83 miliar dollar AS (Rp 1.200 triliun) sejak 2001 untuk melatih dan melengkapi persenjataan pasukan Afghanistan, di antaranya 147 juta dollar AS (Rp 2,1 triliun) untuk sekian unit helikopter Black Hawk dan 2 juta dollar AS (Rp 28,8 miliar) untuk sekian unit Humvee.

Gambar dan video lainnya menunjukkan milisi Taliban, seperti di Batalyon Badri 313, membawa senjata dan perlengkapan buatan AS dan sekutunya yang dicuri dari militer sekutu saat berpatroli di Kabul.

"Segala sesuatu yang belum dihancurkan adalah milik Taliban sekarang," seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters pekan lalu.

Baca juga: Setelah Kuasai Afghanistan, Taliban Janjikan untuk Atasi Perubahan Iklim dan Keamanan Global Bersama

Penyitaan senjata seperti pesawat canggih telah digambarkan sebagai alat propaganda untuk Taliban, karena gerilyawan dianggap tidak dapat mengoperasikan pesawat tanpa pelatihan.

“Ketika sebuah kelompok bersenjata mendapatkan persenjataan buatan Amerika, itu semacam simbol status. Ini adalah kemenangan psikologis,” kata Elias Yousif, wakil direktur Pusat Pengawasan Bantuan Keamanan Kebijakan Internasional, baru-baru kepada The Hill.

Presiden Biden berada di bawah pengawasan ketat atas penanganannya di Afghanistan, termasuk tidak memperpanjang tanggal penarikan 31 Agustus dari negara itu.

Baca juga: Taliban Terbuka untuk Rusia Kelola SDA Afghanistan

Perwakilan Indiana di DPR AS Jim Banks, mengecam pemerintah pada Selasa (24/8/2021) karena Taliban menyita helikopter Black Hawk dan peralatan militer lainnya.

"Taliban sekarang memiliki lebih banyak helikopter Black Hawk dari pada 85 persen negara-negara di dunia," ucapnya.

"Sebagai mantan perwira militer, saya memperoleh peralatan militer Amerika untuk melengkapi Afghanistan, Anda dapat membayangkan betapa memalukannya yang saya rasakan saat ini, semua peralatan itu telah jatuh ke tangan Taliban," kata Banks, yang dikerahkan ke Afghanistan pada 2014.

Baca juga: Kali Pertama Buka Setelah Taliban Berkuasa, Bank-bank di Kabul Diserbu Warga Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com