Beberapa kritikus menyalahkan evakuasi yang tergesa-gesa dari Kabul saat Biden berkukuh enggan memperpanjang tenggat waktu yang jatuh pada 31 Agustus.
Para pejabat AS pada Kamis (26/8/2021) mengatakan, sekitar 1.000 warga AS masih tertahan di Afghanistan.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Luar Bandara Kabul Afghanistan, 11 Tewas
Senator AS dari Partai Republik Ben Sasse mengatakan, para pemimpin militer, intelijen, dan kongres telah memohon kepada Biden untuk melawan Taliban dan mendorong mereka keluar perimeter bandara.
"Ini adalah mimpi buruk yang kami takuti,” kata Sasse.
Senator AS dari Partai Demokrat Bob Menendez menuturkan, keamanan warga AS tidak dapat dipercayakan kepada Taliban.
“Saat kami menunggu rincian lebih lanjut, satu hal yang jelas: Kami tidak dapat memercayai Taliban untuk keamanan warga Amerika,” ujar Menendez.
Baca juga: Bom Afghanistan Terbaru, Mimpi Buruk yang Jadi Kenyataan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.