Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Peledakan 2 Bom Kabul Afghanistan Sempat Dibocorkan Intel

Kompas.com - 27/08/2021, 07:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Sebanyak dua bom Kabul Afghanistan yang meledak di luar bandara disebut Amerika Serikat (AS) sebagai serangan kompleks.

Insiden bom Kabul Afghanistan terjadi hanya beberapa jam setelah pejabat Barat mengatakan, intel mereka melaporkan ada rencana bom bunuh diri.

Para pejabat AS dan sekutunya juga mengatakan, mereka mendapat laporan dari intel bahwa pembom bunuh diri yang terkait dengan ISIS-K (Khorasan) mengancam akan menyerang bandara jelang tenggat waktu evakuasi.

Kelompok ini diketahui berselisih dengan Taliban.

Baca juga: UPDATE Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan: 12 Tentara AS Meninggal, 60 Warga Sipil Tewas

Sementara itu juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan ada sejumlah korban AS dan warga sipil dalam tragedi bom Kabul Afghanistan.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa ledakan di Abbey Gate adalah hasil dari serangan kompleks yang mengakibatkan sejumlah korban AS & sipil," kata Kirby di Twitter.

"Kami juga dapat mengonfirmasi setidaknya satu ledakan lain di atau di dekat Hotel Baron, tidak jauh dari Abbey Gate," lanjutnya.

Hotel Baron yang berjarak sekitar 200 meter dari Abbey Gate, digunakan oleh beberapa negara barat sebagai titik persiapan untuk evakuasi sejak pengangkutan udara dimulai pada 14 Agustus.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, ada juga laporan tentang tembakan.

Baca juga: ISIS-K Dalang di Balik Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan, Joe Biden Bersumpah Memburu

"Warga AS harus menghindari bepergian ke bandara dan menjauhi gerbang bandara. Mereka yang berada di Abbey Gate, East Gate, atau North Gate sekarang harus segera pergi," imbau Kemlu AS dikutip dari AFP.

Ribuan orang berkumpul di dekat Abbey Gate dan pintu masuk lain ke Bandara Internasional Hamid Karzai selama 12 hari terakhir. Mereka berharap dievakuasi setelah Taliban kuasai Afghanistan.

Para pejabat AS mengatakan, Taliban bekerja sama dengan upaya evakuasi.

Baca juga: Disebut Biden Sebagai Musuh Besar Taliban, Apa Itu ISIS-K?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com