Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menteri Afghanistan Ini Kini Jadi Pengantar Pizza di Jerman

Kompas.com - 25/08/2021, 22:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber india.com

LEIPZIG, KOMPAS.com - Seorang mantan menteri di Afghanistan dilaporkan banting setir menjadi pengantar pizza ketika tinggal di Jerman.

Pada 2018, Sayed Ahmad Shah Saadat merupakan menteri bagian komunikasi dan IT di era pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.

Tetapi karena berselisih paham dengan Ghani, dia memutuskan meletakkan jabatannya dan pergi ke Jerman.

Baca juga: Dari Pengasingan, Mantan Walikota Wanita Pertama Afghanistan Janji Perjuangkan Hak-hak Perempuan di Tanah Airnya

Ahmad Shah awalnya disebut berusaha membantu isu komunikasi di Afghanistan, namun terlibat perselisihan dengan Ghani.

Koran setempat Leipziger Volkszeitung melaporkan, dia diketahui tinggal di Leipzig setelah mundur dari jabatannya.

Beberapa bulan menetap di Jerman, Ahmad Shah pun kehabisan uang dan terpaksa bekerja sebagai pengantar pizza.

Foto yang beredar menunjukkan dia mengenakan pakaian oranye, berkendara menggunakan sepeda mengantarkan makanan ke pelanggan.

Zee News dikutip India.com Rabu (25/8/2021) memberitakan, si mantan menteri punya dua gelar di bidang komunikasi dan teknik elektro.

Kariernya pun tak kalah mentereng, dengan kabar menyebutkan dia sudah bekerja untuk 20 perusahaan di 13 negara.

Baca juga: Kelompok Perlawanan Afghanistan Ingin Kesepakatan Pembagian Kekuasaan dan Pembatasan Hukum Syariah Taliban

"Saat ini, saya menjalani hidup yang sederhana dan merasa aman di Jerman. Saya bahagia bersama keluarga saya di Leipzig," kata dia.

Ahmad Shah menerangkan tujuannya saat ini adalah menghemat uang supaya bisa mengambil studi di "Negeri Bir".

Dia mengungkapkan sudah mengajukan banyak lamaran namun tak ada yang diterima, seraya mengutarakan minatnya bekerja di perusahaan telekomunikasi.

Baca juga: Taliban: Evakuasi Apa pun di Afghanistan Lewat 31 Agustus Adalah Ilegal

Ahmad Shah diketahui meninggalkan Afghanistan pada 2020, atau setahun sebelum Taliban kembali ke pucuk kekuasaan.

Dia enggan mengomentari perkembangan terbaru, namun mengaku tidak menyangka pemerintahan Ghani akan cepat jatuhnya.

Diketahui Ashraf Ghani meninggalkan negaranya setelah Taliban menguasai ibu kota Kabul pada 15 Agustus lalu.

Baca juga: Eks Menteri Afghanistan yang Jadi Kurir Pizza Bergelar Ganda S2 Oxford

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber india.com

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com