Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Tingkatan Serangan Pesawat Nirawak ke Pasukan Kurdi di Suriah

Kompas.com - 25/08/2021, 21:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

DAMASKUS, KOMPAS.com - Pasukan Kurdi, yang didukung AS di Suriah, mengatakan mereka semakin khawatir dengan gelombang serangan pesawat nirawak Turki yang meningkat terhadap para komandan mereka di Suriah timur laut.

Turki dilaporkan melakukan puluhan serangan udara pada pekan lalu, termasuk beberapa dengan drone, terhadap posisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi militer pimpinan Kurdi yang telah menjadi mitra utama AS dalam perang melawan kelompok ISIS.

Baca juga: Jutaan Orang di Suriah dan Irak Kehilangan Akses Air, Apa Dampaknya?

Turki menganggap SDF dan elemen utamanya, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), sebagai perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang berbasis di Turki.

PKK adalah sebuah kelompok militan yang dimasukkan ke dalam daftar teroris oleh Washington dan Ankara. Namun, Amerika membedakan SDF dan PKK, seperti yang dilansir dari VOA Indonesia pada Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Kisah Pernikahan Singkat Maryam di Tengah Perang Suriah

"Turki baru-baru ini meningkatkan serangan pesawat nirawaknya terhadap titik-titik militer dan para komandan kami di Suriah timur laut, di tempat-tempat seperti Kobani, Tell Tamer, dan yang terbaru di Qamishli,” kata Shervan Darwish, juru bicara dewan militer Manbij yang berafiliasi dengan SDF.

“Iklim politik saat ini tidak membantu Turki untuk melakukan operasi darat skala besar. Jadi, mereka menggunakan drone dan serangan udara untuk memperluas operasi mereka,” katanya kepada VOA.

Baca juga: Suriah Cegat Serangan Rudal Kiriman Israel

SDF mengatakan serangan pesawat nirawak Turki menewaskan salah satu komandan berpangkat tinggi di dekat Kota Qamishli pada Minggu (22/8/2021).

Beberapa komandan SDF lainnya menjadi sasaran minggu lalu dalam serangan pesawat nirawak Turki lainnya yang dilaporkan di Kota Tell Tamer yang dikuasai SDF.

Baca juga: Ketika Olimpiade Tokyo Berakhir, Badan Amal Suriah Adakan Olimpiade versi Anak-anak Terlantar

AS "sangat prihatin"

Pada Senin (23/8/2021), seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada VOA bahwa “Amerika Serikat sangat prihatin dengan laporan mengenai peningkatan aktivitas militer di Suriah timur laut”.

Dia menambahkan Washington mendukung “pemeliharaan garis gencatan senjata saat ini dan mendesak semua pihak untuk mengurangi eskalasi.”

Dalam surat bipartisan yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelumnya bulan ini, 27 anggota Kongres AS menyatakan keprihatinan atas rencana Turki untuk mengembangkan industri drone bersenjatanya.

Penggunaan pesawat nirawak Turki “telah mengacaukan beberapa wilayah di dunia dan mengancam kepentingan Amerika, sekutu dan mitra-mitranya,” kata surat itu.

Baca juga: Dibesarkan Orangtuanya yang Anggota ISIS, Gadis AS Ini Dikeluarkan dari Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com