Semua orang di Korea Utara menurutnya patah hati setelah melihat gambar Kim yang terlihat lebih ramping.
Analis mengatakan pernyataan itu menunjukkan pihak berwenang berusaha menggunakan perubahan bobot Kim untuk memperkuat kesetiaan kepada rezim di masa-masa sulit.
Negara miskin bersenjata nuklir itu lebih terisolasi dari sebelumnya di balik barikade virus corona yang dipaksakan sendiri.
Bulan ini Korea Utara mengaku sedang menangani krisis pangan, dan membunyikan alarm di negaranya karena sektor pertanian yang hampir mati dan berjuang untuk memberi makan dirinya sendiri.
Pada saat yang sama, kesehatan Kim telah lama diawasi secara internasional. Pasalnya, kematiannya yang tiba-tiba akan menimbulkan pertanyaan tentang suksesi dan stabilitas.
Dikenal sebagai perokok berat, pemimpin tersebut telah lama mengalami obesitas, dengan berat badannya yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Apakah Kim Jong Un Kehilangan Berat Badan Lagi? Foto-foto Menunjukkan Demikian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.