Sebelum menginjak usia 21 tahun, Al terlibat dalam banyak insiden kekerasan yang berujung kematian.
Capone sempat berurusan dengan kepolisian karena dituduh telah menembak seseorang yang mengalahkannya dalam sebuah permainan dadu.
Capone juga secara brutal menyerang seorang anggota rendahan dari geng rival, White Hand.
Baca juga: Bos Segala Bos Mafia Italia Ditangkap Setelah Salah Dibebaskan pada 2019
Pada 1919, Al tiba di Chicago dan kembali bekerja untuk Torrio, yang saat itu membantu menjalankan bisnis bordil milik bos kriminal Chicago, Big Jim Colosimo.
Namun, dengan bantuan Al, Torrio justru berbalik menentang Colosimo, yang kemudian ditemukan tewas pada 1920.
Kematian bos kriminal itu membuka jalan bagi Torrio untuk menguasai bisnis gelap di Chicago.
Bisnis yang dijalankan Torrio di Chicago mulai dari perjudian, penyelundupan alkohol, hingga prostitusi.
Bisnis itu semakin berkembang sejak Pemerintah AS mengeluarkan kebijakan yang melarang penyulingan dan pendistribusian minuman keras pada 1920-1933.
Pada masa-masa itu, bisnis penyelundupan minuman keras yang dijalankan Torrio meraih keuntungan besar-besaran.
Pada 1924, Capone ditahan dengan tuduhan membunuh Joe Howard, diduga sebagai balas dendam atas penyerangan terhadap teman Capone, namun gagal dijatuhi dakwaan.
Capone lantas mencoba memperluas daerah kekuasaan dengan menghabisi rival-rival gengnya.
Baca juga: Bos Mafia Wanita Ternama Italia Tertangkap di Bandara, Kekejamannya Setara Pria
Bisnis ilegal yang terus berkembang turut menambah pundi-pundi kekayaan Al Capone, hingga pada 1927, diyakini kekayaannya telah mencapai 100 juta dollar AS.
Pada 14 Februari 1929, bertepatan dengan Hari Valentine, terjadi kasus pembantaian terhadap tujuh anggota geng Bugs Moran, yang diberondong dengan senapan mesin di sebuah garasi di North Side, Chicago.
Diyakini kasus yang kemudian dikenal dengan Pembantaian Hari Valentine tersebut melibatkan Al Capone dan kelompok gengnya.
Setelahnya, nama Al Capone semakin dikenal sebagai raja dunia hitam, tak hanya di Chicago, namun juga seluruh AS.