Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2021, 04:25 WIB

RANCHI, KOMPAS.com - Petugas konstruksi secara ajaib dapat bertahan setelah tertusuk batang logam sekitar 6 meter menembus otaknya, ketika jatuh dari sebuah gedung.

Pria berusia 24 tahun dari Jharkhand, India timur, itu tidak sempat untuk bereaksi, setelah melihat ke atas dan melihat batang logam meluncur ke arahnya sebelum menembus kepalanya.

Baca juga: Pria Ini Tak Sengaja Telan Tusuk Sate Besi, Tembus ke Tenggorokan dan Paru-parunya

Para pekerja mengatakan bahwa batang logam bangunan tiba-tiba menjadi longgar sebelum jatuh mengenai pria itu pada 31 Juli, seperti yang dilansir dari Metro.co.uk pada Jumat (20/8/2021).

Pria yang tidak disebutkan namanya itu dilarikan ke Rumah Sakit Flores, Ghaziabad, India utara. Di sana ia menjalani pemeriksaan dengan foto sinar-X.

Baca juga: Heboh Sales Wanita Dipecat karena Baju Tembus Pandang, Begini Respons Dealer Honda

Hasil gambarnya mengerikan yang menunjukkan seorang pria yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan luka mengerikan, tertusuk batang logam yang sebagian panjangnya telah dipotong oleh rekan kerjanya.

Sejumlah dokter pun melakukan operasi darurat selama 4 jam yang membuat mereka mengangkat setengah dari tengkorak korban untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada otaknya.

Baca juga: Marah Keinginannya Menikah Lagi Ditolak Keluarga, Pria Ini Panjat Tiang Listrik

Ahli bedah saraf Dr Abhinav Gupta mengatakan bahwa pekerja konstruksi itu akan memiliki tingkat kelangsungan hidup 90 persen setelah operasinya sukses.

Namun, Gupta menambahkan bahwa pasiennya ini akan membutuhkan operasi lebih lanjut untuk mengembalikan kepingan tengkoraknya ke tempat semula dalam beberapa bulan mendatang.

Baca juga: Meski Sudah Meninggal kena Serangan Jantung, Jenazah Ibu Ini Dibawa ke Tiang Gantungan

Dokter mengatakan pria itu sekarang bernapas tanpa bantuan dan sudah bisa membuka matanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka menambahkan pasien akan membutuhkan fisioterapi dan rehabilitasi ke depannya sebagai akibat dari cedera itu.

Namun, sumber lokal mengatakan, "Sisi kirinya sekarang menjadi lumpuh setelah operasi."

Baca juga: Pria Ini Lakukan Sit Up di Tiang Listrik, Ribuan Rumah Mati Lampu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Global
Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Global
Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Global
Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Global
UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

Global
Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Global
Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

Global
Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

Global
[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

Global
Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+