Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anjing Astronot" Laika, Hewan Pertama yang Dikirim ke Luar Angkasa

Kompas.com - 19/08/2021, 13:29 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Sebelum manusia mencapai luar angkasa. Sebelum Yuri Gagarin, Neil Armstrong, sampai Jeff Bezos berhasil menggapai ruang gelap tak terbatas di luar sana, ada seekor anjing yang lebih dulu terbang menyusuri garis orbit.

Dialah Laika, anjing pertama sekaligus hewan pertama yang dikirim ke luar angkasa.

Sejarah dimulai saat Uni Soviet meluncurkan satelit pertama di dunia menuju ke orbit bumi, yakni Sputnik 1, pada 1957.

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Laika, Anjing Pertama Mengorbit di Bumi

Dikutip dari Wikipedia, satu bulan kemudian, proyek Sputnik 2 mulai dipersiapkan--dengan "anjing astronot" yang akan ikut mengorbit.

Soviet mengorbankan seekor anjing, sebagai persiapan sebelum meluncurkan penerbangan antariksa berawak manusia.

Dengan berat 508,3 kilogram, di dalam Sputnik 2 terdapat beberapa kabin untuk menampung si anjing yang bernama Laika.

Sensor pengukur tekanan dan suhu udara dipasang pada kabin yang terbuat dari aluminium.

Pengukur tekanan darah, frekuensi napas, dan detak jantung anjing juga dipasang untuk memantau Laika di luar angkasa.

Baca juga: Kisah Sputnik 2, Satelit yang Membawa Hewan Pertama Mengorbit Bumi

Anjing ini tak dilepaskan begitu saja. Di dalam pesawat, ada nampan kecil yang bisa membuka dan menutup secara berkala.

Di dalamnya menyimpan cadangan makanan selama 20 hari.

Satelit juga dilengkapi tempat pembuangan khusus untuk buang air. Memungkinkannya untuk berdiri, duduk, berbaring, dan bergerak bolak-balik di dalam kabin.

Tapi, persiapan yang maksimal tak selalu membuatnya lancar.

Laika hanya mampu bertahan beberapa jam setelah mengelilingi bumi sebanyak 9 kali.

Temperatur dalam kapsul pesawat tiba-tiba bertambah panas hingga lebih dari 40 derajat celcius.

Laika pun tak terselamatkan. Kepanasan dan dehidrasi membuatnya meninggal.

Hewan pertama yang dikirim ke luar angkasa sekaligus hewan pertama yang meninggal di sana--bahkan, jasadnya mungkin sudah berbaur dengan bintang-bintang.

Baca juga: Misteri Kematian Yuri Gagarin yang Penuh Teka-teki dan Ternyata Ditutupi

Sputnik 2 memang tak dirancang untuk kembali ke Bumi. Fakta ironis ini membuat Laika akhirnya meninggal di luar angkasa, dan tak pernah bisa kembali.

Laika adalah astronot sesungguhnya. Lebih dari itu, anjing ini adalah pahlawan--yang rela mengorbankan dirinya demi kemajuan ilmu pengetahuan, walaupun segalanya didasari gengsi perang dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber wikipedia
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com