Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Maut Mengguncang Haiti, Seberapa Parah Kerusakannya?

Kompas.com - 15/08/2021, 14:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com - Gempa bumi dahsyat kembali mengguncang Haiti pada Sabtu (14/8/2021), menewaskan sedikitnya 304 jiwa dan melukai lebih dari 1.800 orang.

Berkekuatan 7,2 pada Skala Richter, gempa berlangsung di sebelah barat negara Karibia itu pada pagi hari, merusak dan meruntuhkan banyak bangunan, termasuk sejumlah gereja dan hotel.

Perdana Menteri Haiti mengatakan terdapat "kerusakan yang luas" dan mencanangkan keadaan darurat selama sebulan.

Baca juga: Gempa Kuat M 7,2 Guncang Haiti, Sedikitnya 227 Orang Tewas

Padahal negara itu masih memulihkan diri dari kerusakan akibat gempa dashyat pada 2010.

Menurut Badan Survei Geologi AS (USGS) pusat gempa terletak sekitar 12 km dari kota Saint-Louis du Sud.

Namun guncangannya terasa hingga ke ibu kota Port-au-Prince, yang sejauh 125 km, dan juga negara-negara tetangga Haiti.

"Banyak rumah hancur, banyak yang meninggal dan lainnya di rumah sakit," kata Christella Saint Hilaire, yang tinggal dekat pusat gempa, kepada kantor berita AFP.

Perdana Menteri Ariel Henry, sebagai pejabat tertinggi di Haiti sejak presidennya dibunuh Juli lalu, mengatakan tim telah dikerahkan untuk melakukan bantuan darurat.

Baca juga: UPDATE: Gempa Haiti 7,2 Magnitudo, Korban Tewas Naik Jadi 304 Orang

"Hal terpenting sekarang adalah menyelamatkan sebanyak mungkin orang yang mungkin masih terjebak reruntuhan. Kami dengar bahwa rumah sakit setempat, terutama di Les Cayes, sudah terlalu banyak menerima korban luka," ujarnya, yang mengaku telah terbang ke Kota Cayes.

USGS sebelumnya memperingatkan bahwa gempa bumi itu bisa menimbulkan ribuan korban jiwa dan luka-luka. Gempa susulan juga dilaporkan terjadi di lokasi, termasuk yang berkekuatan 5,8 SR.

Frantz Duval, pemimpin redaksi surat kabar Le Nouvelliste, mengetwit bahwa dua hotel termasuk bangunan-bangunan yang sudah hancur di kota Les Cayes. Rumah sakit setempat sudah kewalahan menampung pasien.

"Secara perlahan, kuat dan selama beberapa detik bumi berguncang di Haiti pada 14 Agustus 2021 sekitar pukul 8.30," tulisnya di Twitter.

"Jalanan penuh dengan teriakan. Banyak orang mencari kerabat mereka, harta benda, pertolongan medis, dan air," kata Uskup Agung Abiade Lozama, pemimpin gereja Episkopal di Les Cayes kepda The New York Times.

Baca juga: Tsunami Kecil Melanda Usai Gempa Alaska, Peringatan Bahaya Dicabut

Naomi Verneus, warga berusia 34 tahun di Port-au-Prince, kepada Associated Press mengaku dibangunkan oleh gempa dan ranjangnya pun bergoyang.

"Saya bangun dan tidak sempat pakai sepatu. Kita telah mengalami gempa 2010 dan yang bisa saya lakukan cuma berlari," tutur Verneus.

"Saya kemudian ingat dua anak dan ibu saya masih di dalam. Tetangga saya datang dan meminta mereka segera keluar. Kami pun berlarian ke jalan," sambungnya.

Pada 2010 gempa bumi yang mengguncang Haiti menewaskan lebih dari 200.000 orang dan menimbulkan kerusakan dahsyat pada infrastruktur dan ekonomi negara itu.

Baca juga: Gempa Alaska Magnitudo 8,2, Risiko Tsunami 30 Cm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com