Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Setelah Dipenjara karena Skandal Korupsi, Bos Samsung Minta Maaf

Kompas.com - 13/08/2021, 17:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

SEOUL, KOMPAS.com – Wakil Presiden Samsung Electronics Lee Jae-yong dapat pembebasan bersyarat setelah menjalani tujuh bulan penjara dari hukuman dua setengah tahun kurungan.

Lee dipenjara karena kasus penyuapan, penggelapan, dan pelanggaran lainnya sehubungan dengan skandal korupsi yang menjerat mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Menurut majalah Forbes, Lee merupakan orang terkaya ke-202 di dunia. Melansir Al Jazeera, Jumat (13/8/2021), dia dijebloskan ke penjara pada Januari.

Baca juga: Biografi Lee Kun-hee, Bos Samsung Perombak Perusahaan Warisan Ayahnya

Pada Senin (2/8/2021), Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengumumkan bahwa dia akan dibebaskan dengan alasan kekhawatiran tentang dampak pandemi virus corona terhadap ekonomi.

Pada Jumat, Lee membungkuk kepada para wartawan yang menunggunya di luar tahanan di selatan Seoul.

“Saya telah menyebabkan terlalu banyak keprihatinan kepada orang-orang. Saya sangat menyesal," kata Lee.

Mengenakan setelan abu-abu gelap, pria berusia 53 tahun itu tampak lebih kurus dibandingkan saat dia dijebloskan ke penjara pada Januari lalu.

Baca juga: Korea Utara Tak Jawab Panggilan Korea Selatan di Nomor Siaga

“Saya mendengarkan perhatian, kritik, kekhawatiran, dan ekspektasi yang tinggi untuk saya. Saya akan bekerja keras," kata Lee.

Awalnya, Lee dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada 2017.

Dia membantah melakukan pelanggaran. Hukuman itu kemudian dikurangi dan ditangguhkan di tingkat banding, dan dia dibebaskan setelah menjalani hukuman satu tahun.

Namun, Mahkamah Agung memerintahkan pengadilan ulang. Pengadilan Tinggi Seoul lantas menjatuhkan hukuman penjara dua setengah tahun padanya pada Januari 2021.

Baca juga: Atlet Korea Selatan Sebut Atlet Iran Teroris, Tagar #SouthKoreaRacist Trending di Twitter

Ada sejarah panjang mengenai taipan top Korea Selatan yang didakwa dengan penyuapan, penggelapan, penghindaran pajak, atau pelanggaran lainnya.

Namun, banyak di antara mereka yang dijatuhi hukuman tapi kemudian dipotong atau ditangguhkan hukumannya setelah banding.

“Ini adalah perlakuan istimewa yang tidak dapat disangkal, terutama mengingat bahwa pengadilan terpisah masih berlangsung,” kata Song Won-keun, seorang profesor ekonomi di Universitas Nasional Gyeongsang, kepada AFP.

Sementara itu, dalam langkah simbolis, Samsung Electronics pada Kamis (12/8/2021) mengumumkan telah menandatangani perjanjian dengan empat serikat pekerja perusahaan.

Baca juga: Sebut Lawannya dari Iran Teroris, Atlet Korea Selatan Ini Minta Maaf

Lee berjanji pada Mei 2020 untuk meningkatkan hak-hak buruh di raksasa teknologi itu.

Terlepas dari pembebasan bersyaratnya, Lee dilarang kembali bekerja di Samsung selama lima tahun di bawah Undang-Undang tentang Hukuman Berat Kejahatan Ekonomi Khusus.

Sejauh ini, larangan tersebut masih belum dicabut.

Dia juga diharuskan melapor ke kantor pembebasan bersyarat terlebih dahulu jika berencana untuk pindah tempat tinggal atau meninggalkan negara itu selama lebih dari sebulan.

Baca juga: An San, Pemanah Korea Selatan di Olimpiade Tokyo, Berjuang Lawan Seksisme Negaranya Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com