Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati 76 Tahun Tragedi Bom Atom, Wali Kota Nagasaki Minta Jepang Dorong Zona Bebas Nuklir

Kompas.com - 10/08/2021, 11:13 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber ABC News

TOKYO, KOMPAS.com - Kota Nagasaki pada Senin (9/7/2021), menandai peringatan 76 tahun pemboman atom AS di kota Jepang.

Dilansir ABC News, Wali Kota Nagasaki mendesak Jepang, AS, dan Rusia, berbuat lebih banyak untuk menghilangkan senjata nuklir.

Dalam pidatonya di Taman Perdamaian Nagasaki, Walikota Tomihisa Taue mendesak pemerintah Jepang untuk memimpin menciptakan zona bebas nuklir di Asia Timur Laut.

Baca juga: Nagasaki Peringati 76 Tahun Serangan Bom Atom

Dia juga meminta Jepang tidak "tinggal di bawah payung nuklir AS".

Ini mengacu pada janji AS untuk menggunakan senjata nuklirnya sendiri untuk membela sekutu, tanpa Jepang.

Taue juga mendrong AS dan Rusia, yang memiliki persenjataan terbesar sejauh ini, untuk berbuat lebih banyak dalam pelucutan senjata nuklir.

Dia juga menyuarakan keprihatinan bahwa negara-negara nuklir telah mundur dari upaya perlucutan senjata, dalam upaya memperkecil senjata nuklir.

"Tolong lihat ke dalam. Membangun zona bebas senjata nuklir di Asia Timur Laut akan menciptakan 'payung non-nuklir' alih-alih 'payung nuklir'," ujarnya.

"Ini akan menjadi langkah menuju dunia yang bebas dari senjata nuklir," tambah Taue.

Baca juga: Kisah Perang: Derita Tiada Tara Hibakusha, Penyintas Bom Atom Hiroshima-Nagasaki

Sampai saat ini, dirinya terus mendesak pemerintah Jepang berbuat lebih banyak dan mengambil tindakan untuk perlucutan senjata nuklir.

Dalam prosesi peringatan, pada pukul 11.02 waktu setempat, saat pengebom B-29 menjatuhkan bom plutonium, para korban selamat Nagasaki dan peserta lain dalam upacara itu mengheningkan ciptaselama satu menit.

Ini dilakukan untuk menghormati lebih dari 70.000 nyawa yang hilang.

Baca juga: 75 Tahun Peringatan Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki, AS Belum Mau Minta Maaf

Pengeboman 9 Agustus 1945, terjadi tiga hari setelah AS melakukan serangan atom pertama di dunia di Hiroshima.

Serangan tak main-main ini menewaskan sekitar 140.000 orang.

Jepang pun menyerah pada 15 Agustus, dan mengakhiri Perang Dunia II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com