Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2021, 19:30 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com – Di Iran, setiap dua menit, satu orang meninggal karena Covid-19.

Perbandingan tersebut menggambarkan banyaknya jumlah korban tewas akibat virus corona di negara tersebut saat ini sebagaimana dilansir Reuters.

Perbandingan tersebut disampaikan langsung oleh saluran televisi pemerintah pada Senin (9/8/2021).

Baca juga: Sepelekan Vaksin Covid-19, Pembawa Acara Radio Meninggal karena Virus Corona

Dalam siarannya, televisi pemerintah Iran melaporkan rekor buruk kematian akibat Covid-19  yakni sebanyak 588 kematian dalam 24 jam terakhir.

Media pemerintah Iran juga melaporkan rumah sakit di beberapa kota telah kehabisan tempat tidur untuk pasien baru.

Beberapa pengguna media sosial juga mengkritik upaya vaksinasi yang lambat di Iran. Pasalnya, baru sekitar 4 persen dari 83 juta populasi yang sudah divaksinasi.

Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi, jumlah kematian akibat virus corona di Iran sudah mencapai 94.603 kematian.

Baca juga: Merasa Bugar dan Tolak Vaksin, Pria Inggris Meninggal karena Covid-19

Sementara itu, penambahan kasus di Iran dalam 24 jam terakhir tercatat 40.808 kasus. Sehingga total kasus Covid-19 di Iran sejak awal pandemi adalah 4.199.537 kasus.

"Setiap dua detik, satu orang terinfeksi (Covid-19) di Iran dan hampir setiap dua menit satu orang meninggal karena virus corona," kata televisi pemerintah.

Media tersebut menambahkan, sebagian besar dari 31 provinsi Iran telah meningkat statusnya dari oranye ke siaga merah.

Pada Januari, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei melarang impor vaksin buatan AS dan Inggris.

Baca juga: Selesai Tes 11 Juta Warganya, Wuhan Temukan 78 Kasus Covid-19

Ketika itu, dia mengatakan bahwa vaksin dari kedua negara tersebut tidak dapat diandalkan dan justru dapat menyebarkan infeksi.

Selain itu, Iran juga menyalahkan sanksi AS karena menghambat pembelian dan pengiriman vaksin dari negara lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden baru Iran Ebrahim Raisi menerima dosis pertama vaksin Covid-19 buatan dalam negeri di depan umum pada Minggu (8/8/2021).

Dia lantas mendesak para pejabat untuk mempercepat vaksinasi dan menggunakan "semua cara yang diperlukan untuk mengekang pandemi.

Baca juga: Kepala PM St Vincent-Grenadines Dipukul Batu di Demo Menolak Wajib Vaksin Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Global
Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Global
Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Global
Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Global
Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Global
Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Global
Sopir Bus di Australia Tewas Setelah Tabrak Unta

Sopir Bus di Australia Tewas Setelah Tabrak Unta

Global
Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Global
Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Global
Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Global
Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Global
Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Global
Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Global
Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+