Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Anak yang Mencari Ternak di Tanzania Dibunuh Singa dekat Suaka Margasatwa

Kompas.com - 07/08/2021, 18:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

DODOMA, KOMPAS.com - Singa di dekat suaka margasatwa Ngorongoro di Tanzania, dilaporkan membunuh tiga anak kecil yang sedang mencari ternak mereka yang hilang.

Kepala polisi Arusha mengatakan bahwa anak-anak, mulai dari usia 9 hingga 11 tahun, pergi ke hutan dekat rumah mereka untuk mencari binatang.

"Singa kemudian menyerang dan membunuh tiga anak, sementara satu orang terluka," ujarnya.

Baca juga: Anak Singa Purba Ditemukan Masih Utuh, Ungkap Kehidupan Spesies yang Punah

“Saya mengimbau masyarakat nomaden di sekitar kawasan cagar alam, untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap hewan buas, terutama ketika mereka menugaskan anak-anak mereka untuk merawat ternak."

"Itu akan membantu melindungi anak-anak dan keluarga mereka,” kata Kapolsek Justine Masejo pada Guardian.

Negara mengizinkan masyarakat, untuk tinggal di dalam taman nasional untuk memberi makan ternak mereka.

Tanzania dilaporkan merelokasi 36 singa dari taman nasional Serengeti pada tahun 2020 setelah menyerang manusia dan ternak di daerah tersebut.

Kawasan Konservasi Ngorongoro adalah area seluas 3.125 mil persegi yang terdiri dari dataran, hutan sabana, dan hutan yang didirikan pada tahun 1959.

Baca juga: Dorong Transparansi Data Covid-19, Epidemiolog Ingatkan RI Pengalaman Buruk Tanzania

Seperti diberitakan KOMPAS.com, Tanzania, negara di Afrika Timur ini, populer sebagai destinasi wisata safari di dunia.

Negara kelahiran vokalis Queen, Freddy Mercury ini, memiliki gunung tertinggi di Afrika yakni Gunung Kilimanjaro, plains atau dataran terluas Serengeti dan kaldera paling menawan di dunia Ngorongoro Crater.

Negara ini juga punua populasi satwa liar ‘Big Five’ terbesar di Afrika, menjadikan Tanzania salah satu negara yang wajib dikunjungi.

Namun, insiden anak yang dibunuh singa rupanya membuat Tanzania perlu memberi perhatian lebih.

Baca juga: Apakah hanya Singa Betina yang Berburu Mangsa di Alam Liar?

Ngorongoro National Park, selama ini memang disebut keajaiban alam dunia kedelapan.

Dinding setinggi 600-an meter dengan dasar kawah yang menyebar sepanjang 102 kilometer persegi seakan membentuk kuali raksasa.

Meskipun indah, lokasi ini mengkhawatirkan karena dihuni hampir setiap spesies satwa liar asli yang bermigrasi ke Afrika Timur, termasuk badak hitam yang langka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com