Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri: El Chapo, Pelarian dari Penjara ke “Surga” Perlindungan Bertabur Narkotika

Kompas.com - 06/08/2021, 05:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Pada awal 2001, Joaquin Archivaldo Guzman Loera, pengedar narkoba Meksiko yang lebih dikenal sebagai El Chapo, memutuskan tidak ingin berada di penjara lagi.

El Chapo telah berada di Puente Grande, penjara dengan keamanan maksimum di luar kota Guadalajara sejak 1995. Dia dikurung karena perannya dalam baku tembak berdarah pada 1993 di bandara Guadalajara.

Baca juga: Punya Toilet Emas di Rumah Mewahnya, Polisi Rusia Ternyata “Nyambi” Jadi Mafia

Meski berada di tahanan, kondisinya baik-baik saja di Puente Grande. Gembong narkoba kelas kakap ini tetap hidup nyaman di balik jeruji besi.

Selama bertahun-tahun di Puente Grande dia tetap bisa menikmati makanan enak, wanita, dan bola voli. Kondisinya seolah lebih baik dari hidupnya di luar penjara, karena di masa itu dia bisa tidur dengan nyaman di tempat yang sama setiap malam.

Sebagian besar fasilitas mewah itu bisa didapat berkat dukungannya terhadap Damaso Lopez Nunez, yang mengambil alih sebagai wakil direktur keamanan pada 1999.

Ketika Damaso tiba, El Chapo segera mulai menghujaninya dengan uang dan hadiah. Ketika salah satu anak Damaso terluka dalam sebuah kecelakaan, El Chapo-lah yang membayar tagihan medisnya.

Sayangnya untuk El Chapo, Damaso meninggalkan Puente Grande pada musim gugur 2000. Pemerintah Meksiko mulai mencium korupsi di penjara itu dan bergerak melakukan penyelidikan, meski upaya itu sudah sangat terlambat.

Lalu pada 18 Januari 2001, segalanya berubah untuk El Chapo. Mahkamah Agung Meksiko hari itu memutuskan bahwa Amerika Serikat (AS) dapat mengekstradisi tahanan Meksiko seperti El Chapo, selama hukuman mati dicabut.

Sel penjara AS merupakan ketakutan terburuknya, dan kini dia dihadapkan pada posisi yang lebih nyata. Tak butuh waktu lama baginya untuk memutuskan pelarian. Keesokan harinya dia pergi, diselundupkan ke luar pintu.

Desas desus yang beredar mengatakan dia dimasukkan ke dalam gerobak cucian, dan digulingkan ke kebebasan oleh seorang penjaga yang dikenal sebagai El Chito. Tak seorang pun melihat dan menghentikannya.

Baca juga: Istri El Chapo Mengaku Bersalah Selundupkan Narkoba ke AS, Penjara Seumur Hidup Menanti

Membeli orang

Tapi jurnalis Anabel Hernandez dalam buku Narcoland, berargumen bahwa kisah gerobak cucian adalah kisah yang dibuat-buat setelah pelarian. Tujuannya untuk menyembunyikan kisah sebenarnya, bagaimana El Chapo dengan mudah melenggang bebas lewat pintu penjara.

Sejumlah pihak turut mendukung Hernandez, dan berspekulasi bahwa “kisah gerobak cucian” cuma kisah fantastis fiktif yang dibuat untuk menutupi pelarian yang lebih “duniawi”, yang melibatkan korupsi sistemik.

Bertahun-tahun kemudian, ketika El Chapo akhirnya diadili di pengadilan federal AS di Brooklyn, teori gerobak cucian diceritakan kembali berulang kali oleh beberapa mantan kaki tangannya.

Terlepas dari apakah El Chapo “meluncur”, atau berjalan keluar dengan seragam penjaga curian, kemampuannya untuk “membeli orang” yang tepat hingga memungkinkannya melarikan diri, jadi fakta yang tak terbantahkan.

Berhasil lolos El Chapo langsung mengadakan serangkaian pertemuan dengan rekan-rekannya, diantaranya sekutu paling setia, Ismael "El Mayo" Zambada Garcia.

Pada salah satu pertemuan pertama di peternakan seorang letnan, El Mayo pun menyatakan dukungannya pada El Chapo. "Aku bersamamu seratus persen," katanya.

El Mayo juga yang kemudian punya ide untuk mengatur “tempat perlindungan” bagi buron ini. "Ayo pergi ke Sinaloa," kata El Mayo. "Ayo kembali ke tanah kelahiranmu."

Baca juga: Rumah Raja Narkoba Meksiko El Chapo Akan Diundi

Surga narkotika

Hanya pepohonan yang dapat dilihat dari "El Cielo," atau “Surga”, rumah yang dibangun El Chapo untuk dirinya sendiri. Kediaman itu menjulang di puncak La Tuna, dan hanya dapat melihat pohon cemara melingkar di seberang lembah.

Sebelumnya, “tempat perlindungan” itu tidak pernah benar-benar dia nikmati. Hanya sesekali dia berkunjung, menyelinap kembali ke kampung halamannya untuk mengadakan pesta atau mengunjungi ibunya.

Dengan El Chapo menjalani hukuman seumur hidup di penjara federal super di Colorado, tempat itu kosong sekarang. Kecil kemungkinan dia akan menginjakkan kaki di sini lagi. Namun, jika dia ingin keluar dari penjara, dia mungkin ingin pergi lagi ke puncak gunung ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com