KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Ain Husniza Saiful Nizam (17), siswi Malaysia yang videonya viral ketika menceritakan guru pendidikan jasmani (penjas)-nya bilang pemerkosaan itu sedap, dituntut ganti rugi 1 juta ringgit (Rp 3,4 miliar).
Tuntutan itu tertera dalam sebuah surat yang diterima Ain, dan ditulis bahwa komentarnya adalah fitnah.
Pencetus gerakan #MakeSchoolASaferPlace tersebut juga diberi waktu tujuh hari untuk melunasinya.
Baca juga: Guru Penjas Sebut Pemerkosaan Itu Sedap, Curhat Siswinya Viral di Medsos
Tuntutan ganti rugi itu diungkap Ain di Twitter pada Rabu (4/8/2021), sembari meminta maaf tidak aktif di media sosial karena emosinya sedang tidak stabil.
Diberitakan World of Buzz, twit Ain langsung viral dan telah mengumpulkan lebih dari 30.000 retweet, serta dukungan dari berbagai politisi papan atas.
hi. harini ain tiba-tiba terima surat tuntutan atas "pernyataan-pernyataan fitnah"
dlm surat ni ain diberi 7 hari untuk untuk semua tuntutan ni, antaranya untuk membayar RM1,000,000 dalam gantirugi.
all i ask is semua doakan urusan ain dipermudahkan :') #MakeSchoolASaferPlace
— ain #MakeSchoolASaferPlace (@ant33ater) August 4, 2021
Eks wakil perdana menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang kini menjadi pemimpin oposisi, membela Ain dengan mengimbau masyarakat menghormatinya.
"Tolong jangan normalisasi gejala 'victim blaming' terutama dalam kasus seperti ini. Kita harus hormati kaum wanita, dan anak-anak mesti dibela."
"Masyarakat harus tegas melawan budaya jelek ini dan harus dukung perjuangan adik Ain," tulisnya di Twitter.
Tolong jangan normalisasi gejala ‘victim blaming’ terutamanya dalam kes seperti ini. Kita mesti hormati kaum wanita, dan kanak-kanak mesti dibela.
Masyarakat mesti tegas melawan budaya jelek ini dan harus dukung perjuangan adik Ain.
Teruskan perjuangan! https://t.co/aFN34J7RwC
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) August 4, 2021
Kemudian mantan menteri pemuda dan olahraga Malaysia, Syed Saddiq, menyemangatinya agar tidak menyerah.
"Kami bersamamu. Jika ada yang membuka penggalangan dana, tolong bagikan. Kami akan membantumu menyampaikan kebenaran kepada penguasa."
Do not give up.
We are with you.
Kalau ada crowdfunding, tolong share.
Ramai di belakang Ain. We will help you speak truth to power ???????????? https://t.co/va9VMBJbV7
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) August 4, 2021
Baca juga: Polisi Malaysia Selidiki Ucapan Guru Penjas yang Sebut Pemerkosaan Itu Sedap
Nama Ain Husniza mencuat setelah membuat video di TikTok, yang menceritakan bahwa guru penjasnya menyebut pemerkosaan itu sedap.
"Hari ini di kelas, kami belajar tentang pendidikan jasmani dengan guru laki-laki ini," kata Ain membuka ceritanya pada 23 April 2021.
"Semuanya berjalan baik. Kami berbicara tentang pelecehan seksual dan menjaga diri sendiri."
"Dia membuat beberapa lelucon dan lama-lama menjadi aneh dan cabul," lanjut siswi tersebut.
"Guru bilang, kalau kami ingin memperkosa seseorang, jangan kepada yang berusia di bawah 18 tahun. Lakukan pada yang berusia di atas 18 tahun."
"Anak-anak perempuan diam, tetapi yang laki-laki tertawa. Ia menambahkan, jika anak laki-laki menjadi korban pemerkosaan, tidak akan dilaporkan karena dirasa 'sedap' bagi mereka."
tw// R4P3 JOKES, VERBAL H4R4SSM3NT
this is what i experienced yesterday at school. please help make it safer for us. @maszlee @zunarkartunis @KemPendidikan @adibahnoor #Awareness #Malaysia pic.twitter.com/MSK2rMX6pg
— ain #MakeSchoolASaferPlace (@ant33ater) April 23, 2021
Kasusnya kemudian diselidiki Polis Di-Raja Malaysia (PDRM), tetapi selain dukungan Ain juga mendapat sejumlah pelecehan seksual verbal.
Beberapa warganet bahkan menyalahkan pakaian ketat yang dikenakan Ain justru mengundang pria untuk memperkosa.
Baca juga: Gadis yang Curhat Guru Penjas Bilang Pemerkosaan Itu Sedap Kini Dihujat Netizen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.