Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tanker Dubai Dibajak di Teluk Oman, Iran Dicurigai Pelakunya

Kompas.com - 04/08/2021, 10:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC,Sky News

DUBAI, KOMPAS.com - Kapal tanker berbendera Panama dibajak oleh sekelompok pria bersenjata di Teluk Oman dan diminta untuk berlayar ke Iran.

Kapal tanker aspal MV Asphalt Princess sedang menuju ke jalur Selat Hormuz, ketika tiba-tiba dibajak.

Tidak jelas siapa yang telah merebut kapal itu, tetapi para pihak mencurigai pasukan Iran yang melakukan itu.

Baca juga: Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan, Bergabung dengan Negara Barat Lawan China

Pengawal Revolusi Iran menolak laporan dengan berdalih itu sebagai "tindakan bermusuhan" terhadap Teheran, seperti yang dilansir dari BBC pada Rabu (4/8/2021).

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan laporan yang melibatkan beberapa kapal pada Selasa (3/8/2021) "mencurigakan" dan memperingatkan terhadap segala upaya untuk "menciptakan suasana yang salah" terhadap Teheran.

Insiden itu terjadi kurang dari sepekan setelah sebuah kapal tanker minyak yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan milik Israel diserang oleh sebuah pesawat tak berawak dari Oman, menewaskan 2 penjaga keamanan dari Inggris dan Rumania.

Baca juga: Mengapa Kapal Selam Berwarna Hitam atau Abu-abu?

AS, Inggris, dan Israel menyalahkan Iran atas serangan itu, klaim yang dibantah keras oleh pihak Iran.

Koresponden Keamanan BBC Frank Gardner mengatakan bahwa kapal MV Asphalt Princess dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Dubai yang salah satu kapalnya pernah dibajak oleh Pengawal Revolusi Iran pada dua tahun lalu.

Gardner mengatakan bahwa, menurut laporan, ada 9 pria bersenjata tiba-tiba naik ke MV Asphalt Princess saat kapal mendekati pintu masuk Selat Hormuz, yang dilalui sekitar seperlima dari pasokan minyak maritim dunia.

Baca juga: Iran Bantah Jadi Pelaku Serangan Kapal Tanker Minyak Seperti yang Dituduhkan Israel

Sebelumnya, Operasi Perdagangan Maritim Inggris Angkatan Laut Kerajaan Inggris (UKMTO) telah memperingatkan untuk sangat berhati-hati melakukan pengiriman barang di dekat Fujairah di Teluk Oman.

Melansir Sky News pada Selasa (3/8/2021), UKMTO yang memantau lalu lintas pengiriman di Teluk Oman, mengatakan insiden kapal tanker terbaru adalah "potensi pembajakan" yang terjadi sekitar 97 km dari timur kota pelabuhan Fujairah.

Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris mengatakan, "Kami sedang menyelidiki sebuah insiden di sebuah kapal di lepas pantai UEA."

Baca juga: Kapal Tanker Minyak Diserang di Lepas Pantai Oman Tewaskan Dua Awak, Israel Tuduh Iran

Berbicara di Washington, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, "Kami memantau situasi yang berkembang ini, dan kami berhubungan erat dengan London dan mitra lain yang juga memantau di seluruh dunia. Laporan pertama sangat memprihatinkan."

Sementara ini, pasukan khusus Inggris sudah berada di wilayah Teluk Oman tersebut menyusul dugaan serangan pesawat tak berawak di kapal tanker Mercer Street Kamis (29/7/2021).

Mercer Street adalah kapal milik Jepang, tetapi berlayar dengan Bendera Liberia dan dikelola oleh Zodiac Maritime, sebuah perusahaan Inggris yang merupakan bagian dari Grup Zodiac miliarder Israel Eyal Ofer.

Baca juga: AS Sita Kapal Tanker Singapura yang Kirim Minyak Ilegal ke Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com