Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Hukum Mati Pejabat Tinggi yang Kritik Kebijakannya

Kompas.com - 03/08/2021, 13:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menjatuhkan hukuman mati kepada pejabat tinggi yang mengritik kebijakannya.

Berdasarkan informasi yang ada, mayor jenderal yang mengurusi urusan logistik di Kamp Pelatihan 815 disidang dan ditembak mati pada 18 Juli.

Sumber internal kepada Daily NK mengungkapkan, pejabat itu dibunuh setelah mencemooh perintah khusus Kim.

Baca juga: Apakah Kim Jong Un Kehilangan Berat Badan Lagi? Foto-foto Menunjukkan Demikian

Kim disebut menginstruksikan supaya gudang militer melepas beras dan dibagi-bagikan ke masyarakat yang kelaparan.

Namun oleh si pejabat tinggi, perintah Kim Jong Un itu disebut tidak realistis, dan "abai terhadap realitasnya".

Menurut perwira tinggi yang tidak disebutkan identitasnya tersebut, krisis yang dihadapi militer jauh lebih berat.

"Jika mereka terus menekan kita seperti ini, dari mana kita bisa memproduksi beras? Dari pasir di tepi sungai?" cemoohnya.

Akibat pembangkangan tersebut, Kim Jong Un menjatuhkan hukuman mati kepada si jenderal, yang pemberitahuannya dikirim kepada masyarakat.

Dilansir The Sun Senin (2/8/2021), pemberitahuan dikirim pada 22 Juli berisi detil kejadian untuk memeringatkan publik Korea Utara.

Baca juga: Kim Jong Un: Persahabatan Korea Utara-China Berlanjut Antar-generasi

Dalam pengumuman eksekusi itu, si pejabat tinggi tersebut dianggap sebagai pembangkang di mata pemerintah.

"Mereka mencoba menebar ketakutan dengan mengatakan siapa pun yang berani membangkang partai akan dihukum, tak peduli siapa mereka," jelas sumber itu.

Diyakini juga, pemerintah Korea Utara ingin memperbaiki penurunan kedisiplinan militer, bahkan di tengah situasi seperti kekurangan pangan.

Kim sendiri sudah mengakui seberapa menakutkan situasi yang mereka hadapi dalam pertemuan partai oada 29 Juni.

Baca juga: Setia kepada Kim Jong Un, Band Korea Utara Ini Hidup Mewah

Dia diyakini menghukum pejabat tinggi dan menerbitkan arahan agar dilakukan inspeksi ke logistik level bawah.

Pada Juli, Kim membersihkan puluhan ofisial tinggi yang dia anggap gagal mengentaskan Korea Utara dari kemiskinan.

Sumber itu menuturkan bagaimana gudang militer sebetulnya kosong sejak era ayah Kim, Kim Jong Il, dan baru ditangani pemerintah saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com