Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kevin Cordon, Pebulu Tangkis Guatemala yang Tak Pernah Ditonton Orangtuanya

Kompas.com - 01/08/2021, 18:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Atlet bulu tangkis asal Guatemala yang bertanding di Olimpade Tokyo 2020, Kevin Cordon, bercerita bahwa orangtuanya tak pernah melihatnya bermain.

Kisah itu diungkap pebulu tangkis ranking 59 dunia tersebut jelang babak semifinal tunggal putra melawan wakil Denmark, Viktor Axelsen.

Kevin Cordon sukses melaju ke babak empat besar setelah mengalahkan atlet Korea Selatan, Heo Kwang-hee, dengan skor 21-13 dan 21-18.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Kevin Cordon dan Keberanian di Hadapan Viktor Axelsen

"Saya masih kecil, bermain seperti anak kecil, bersenang-senang, berusaha melakukan yang terbaik," kata pemain berusia 34 tahun itu dengan nada merendah.

Ia sudah merantau sejak usia 12 tahun untuk mengejar impiannya bermain di Olimpiade.

"Bisakah Anda percaya bahwa saya berada di semifinal sekarang? Perasaan ini luar biasa," lanjutnya dikutip dari AFP, Sabtu (31/7/2021).

Heo yang tidak diunggulkan secara mengejutkan menyingkirkan peringkat satu dunia, Kento Momota, untuk mencapai perempat final, tetapi Cordon langsung menyerang dan menyelesaikan set pertama dalam 17 menit.

“Jika Anda membandingkan Guatemala dengan negara mana pun di Eropa atau Asia, tidak ada bandingannya – ini kenyataan kami,” katanya.

"Tapi kami memiliki satu kesamaan, kami bisa menyamai ketika Anda bermain dengan hati."

Guatemala hanya pernah memenangi satu medali Olimpiade ketika Erick Barrondo meraih perak dalam lari 20 kilometer putra di Olimpiade London 2012.

Cordon menuturkan, orang-orang di negara Amerika Tengah memantau pertandingannya meski terpaut 15 jam di belakang Tokyo.

Akan tetapi Cordon yakin orang tuanya tetap belum menontonnya bertanding.

Baca juga: Manfaatkan Kondom, Atlet Australia Sabet Medali Emas Olimpade Tokyo

"Saya 100 persen yakin mereka tidak menonton pertandingan itu," katanya.

"Mereka orang-orang yang cukup tua. Mereka belum pernah melihatku bermain sepanjang karier."

"Itu bukan karena mereka tidak mencintaiku, mereka gugup. Ketika saya bermain, saudara laki-laki menonton dan dia memberi tahu mereka 'Kevin menang atau Kevin kalah'."

Sayangnya, Cordon yang ayahnya memberi nama depannya dari legenda sepak bola Inggris Kevin Keegan, takluk di semifinal dari Viktor Axelsen.

Axelsen mengalahkannya dalam dua set langsung, 21-18 dan 21-11.

Sebelum bertanding di Olimpiade, Kevin Cordon sempat tidak percaya akan bertemu dengan para pemain yang dia tonton di TV atau internet.

"Ketika Anda berlatih dengan hati, ketika Anda berlatih dengan kesabaran, semua hal baik ini akan datang ke dalam hidup Anda," pungkas Cordon.

Di perebutan medali perunggu, Kevin Cordon berhadapan dengan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, Senin (2/8/2021).

Baca juga: 5 Smash Tercepat di Dunia Badminton, Ada yang Nyaris 500 Km/Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com