Kisah William "Bumper" Haris, Insinyur Berkaki Satu yang Naik Eskalator Pertama di London

KOMPAS.com - Eskalator pertama pada sistem London Underground mulai beroperasi di Earl's Court pada tahun 1911.

Pada hari pertama pengoperasiannya, penumpang yang belum pernah melihat hal seperti itu sebelumnya tentu saja khawatir.

Dilansir History Extra, untuk menenangkan ketakutan mereka, disebutkan bahwa seorang karyawan London Underground berkaki satu bernama William "Bumper" Harris, naik-turun eskalator itu.

Aksi ini dilakukan Harris untuk menunjukkan betapa amannya eskalator pertama di London Underground itu.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Cidera Kepala Serius Setelah Jatuh dari Eskalator Mal Rusia

Tapi, beberapa pihak pun ragu akan kebenaran cerita ini. Ada kecurigaan bahwa cerita ini mungkin saja hanya mitos.

Harris, lantas diceritakan menjadi pegawai proyek untuk memasang eskalator di Charing Cross.

Dia bekerja bersama sisa-sisa pohon ek kuno yang ditemukan selama penggalian.

Sisa pohon ini, selain dibuat furnitur, juga dipakai membuat tongkat hias untuk Harris, yang diberikan padanya pada tahun 1913.

Tongkat dan jam saku Harris sekarang disimpan di London Transport Museum.

Baca juga: Video Viral, Apa Fungsi Karet pada Bagian Tepi Eskalator?

Terlepas dari kebenaran cerita eskalator London Underground, pada awal kemunculan eskalator, publik merasa aneh sekaligus takut.

Hal paling berbahaya yang dikhawatirkan masyarakat, tentu saja adalah potensi tersangkut di celah--apalagi kalau memakai sepatu bertali.

Pihak London Underground pun menyewa seorang insinyur dengan satu kaki, yakni Harris, untuk naik turun sepanjang hari pembukaan.

William 'Bumper' Harris dikatakan telah kehilangan satu kaki dalam kecelakaan kereta api.

Kemudahannya saat menggunakan eskalator baru itu, diklaim membuat publik tenang.

Baca juga: [VIDEO] Orang-orang Bingung Naik Eskalator di Mall sampai Berjatuhan

Memang ada keraguan apakah Bumper benar-benar ada.

Tapi sampai hari ini, dia diperingati dengan patung kecil di Museum Transportasi London.

Hal ini mungkin cocok untuk perannya yang kecil tapi legendaris, dalam sejarah London Underground.