Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dituding Lakukan Kudeta, Ini Rencana Presiden Tunisia

Kompas.com - 29/07/2021, 10:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

Saied dalam video tersebut meminta para pedagang untuk menurunkan harga barang dan memperingatkan mereka agar tidak berspekulasi atau menimbun.

Baca juga: Presiden Tunisia Dituding Lakukan Kudeta, Kepung Gedung Parlemen dengan Kendaraan Militer

Dia juga menargetkan tokoh bisnis yang dituduh korupsi, dengan mengatakan bahwa 460 orang telah mencuri uang publik senilai 13,5 miliar dinar Tunisia.

Sebelumnya, pengadilan menuturkan sedang menyelidiki dua partai terbesar di parlemen, Ennahda dan Heart of Tunisia, atas dugaan menerima dana asing selama kampanye pemilu 2019.

Pengadilan berujar, penyelidikannya tersebut dimulai 10 hari sebelum Saied memecat perdana menteri dan membekukan parlemen.

Heart of Tunisia tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Baca juga: Tunisia Memanas, Presiden Pecat Perdana Menteri dan Bekukan Parlemen

Ennahda pada Minggu sempat berseru kepada para pendukungnya untuk turun ke jalan menentang tindakan Saied.

Namun setelah itu, partai tersebut menyerukan ketenangan nasional dan mengupayakan dialog nasional.

Tidak ada tanda-tanda digelarnya aksi protes atau gangguan lain pada Rabu meski kehadiran pasukan keamanan menjadi jauh lebih banyak Tunis tengah.

Pada Rabu, Saied juga mengeluarkan perintah untuk mendirikan pusat respons pandemi untuk mengoordinasikan penanganan krisis Covid-19 di Tunisia.

Baca juga: Ekstremis Wanita Meledakkan Diri Bersama Bayinya di Hadapan Pasukan Tunisia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com