Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Akan Batasi Iklan Bertarget untuk Pengguna Remaja

Kompas.com - 28/07/2021, 13:13 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Facebook akan berhenti izinkan pengiklan untuk menargetkan iklan ke pengguna remaja di seluruh platformnya, termasuk Instagram dan Facebook Messenger.

Dilansir The Hill, pembatasan didasari aktivitas pengguna di aplikasi dan situs web lain.

Pengiklan hanya dapat menargetkan iklan kepada pengguna di atas 18 tahun berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi mereka.

Baca juga: Facebook dan YouTube Dituding Sebarkan Misinformasi Vaksin Covid-19

Kebijakan baru ini membatasi pengiklan untuk menggunakan informasi yang tersedia sebelumnya, seperti apa yang ditelusuri atau dibeli pengguna melalui situs web atau aplikasi yang berbeda, untuk menargetkan iklan tertentu.

Pembaruan akan dimulai "dalam beberapa minggu," dan batas usia mungkin lebih tua dari 18 tahun di negara-negara tertentu, menurut pengumuman perusahaan.

Ini mengikuti tekanan dari kelompok advokasi yang telah memperingatkan bahaya iklan bertarget, terutama bagi pengguna muda.

"Kami telah memberikan cara kepada orang-orang untuk memberi tahu kami bahwa mereka lebih suka tidak melihat iklan berdasarkan minat mereka atau aktivitas mereka di situs web dan aplikasi lain, seperti melalui kontrol dalam pengaturan iklan kami," ujar Facebook.

"Namun, kami telah mendengar dari para advokat remaja bahwa kaum muda mungkin belum cukup dewasa untuk membuat keputusan ini."

"Kami setuju dengan mereka, itulah sebabnya kami mengambil pendekatan yang lebih hati-hati tentang bagaimana pengiklan dapat menjangkau kaum muda dengan iklan, "kata platform itu dalam pengumumannya.

Baca juga: Dituduh Bunuh Masyarakat, Facebook Sebut Presiden Biden Memutarbalikkan Fakta

Namun, karena Facebook berjanji untuk mengendalikan iklan bertarget untuk pengguna muda, mereka juga mendorong rencana kontroversial, yakni membuat Instagram untuk anak-anak.

Hal ini tentu saja mendapat kritik dari kelompok advokasi dan anggota parlemen.

"Kami percaya bahwa mendorong mereka untuk menggunakan pengalaman yang sesuai dengan usia dan dikelola oleh orang tua adalah jalan yang benar," kata Pavni Diwanji, wakil presiden produk pemuda Facebook, dalam sebuah posting blog.

"Dibutuhkan beberapa aspek untuk membuat pengalaman ini cukup menarik sehingga kelompok usia ini ingin menggunakannya, tetapi kami bertekad untuk melakukannya dengan benar," tambahnya.

Baca juga: Presiden Biden Sebut Facebook dkk Membunuh Masyarakat

Perusahaan pun berjanji untuk bekerja dengan para ahli dan pejabat terpilih saat mulai menjalankan proses tersebut.

Raksasa media sosial itu sebelumnya mengatakan bahwa versi Instagram apa pun yang dikembangkannya untuk anak-anak, juga tidak akan menampilkan iklan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com