Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeff Bezos Tawarkan NASA Puluhan Triliun agar Dapat Kontrak Misi ke Bulan

Kompas.com - 27/07/2021, 16:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Setelah berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa minggu lalu, Jeff Bezos pada Senin (26/7/2021) dilaporkan menawarkan hingga 2 miliar dollar (Rp 28,9 triliun) AS ke NASA.

Penawaran itu diberikan Blue Origin kepada badan antariksa AS jika Blue Origin mendapat kontrak membuat pesawat ruang angkasa, yang dirancang untuk mendaratkan astronot kembali ke bulan.

Baca juga: Jeff Bezos Bukan Astronot, Otoritas Penerbangan Federal AS Perketat Aturan

Sebelumnya pada April, NASA telah memberikan SpaceX, yang dimiliki oleh miliarder saingannya Elon Musk, kontrak 2,9 miliar dollar AS (Rp 42 triliun) untuk membangun pesawat ruang angkasa terkait misi ke permukaan bulan pada awal 2024.

NASA saat itu menolak tawaran dari Blue Origin dan kontraktor pertahanan Dynetics. Blue Origin telah bermitra dengan Lockheed Martin, Northrop Grumman dan Draper dalam penawaran tersebut.

Badan antariksa itu mempertimbangkan minimnya dana yang dimilikinya, catatan misi orbital SpaceX yang telah terbukti, dan faktor-faktor lain, saat mengambil keputusan kontrak yang oleh pejabat senior NASA Kathy Lueders disebut "sebagai nilai terbaik bagi pemerintah".

Dalam sebuah surat kepada administrator NASA Bill Nelson, Bezos kini menawarkan Blue Origin akan mengabaikan pembayaran pada tahun fiskal pemerintah saat ini dan yang berikutnya hingga 2 miliar dollar AS (Rp 28,9 triliun), serta membayar sendiri misi orbital untuk memeriksa teknologinya.

Sebagai gantinya, Blue Origin akan menerima kontrak dengan harga tetap, dan menutupi kelebihan biaya pengembangan sistem, kata Bezos.

"NASA menyimpang dari strategi akuisisi sumber ganda aslinya karena masalah anggaran jangka pendek yang dirasakan, dan tawaran ini menghilangkan hambatan itu," tulis Bezos melansir Guardian.

Baca juga: Pengakuan Lucu Remaja yang Ikut Misi Luar Angkasa Jeff Bezos

Seorang juru bicara NASA mengatakan bahwa badan tersebut mengetahui surat Bezos tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Namun menurutnya, Blue Origin mengajukan protes kepada Kantor Akuntabilitas pemerintah AS (GAO) yang menuduh badan tersebut memberi SpaceX keuntungan yang tidak adil dengan mengizinkannya merevisi harga.

GAO diharapkan mengeluarkan keputusannya pada awal Agustus, meskipun sumber industri mengatakan Blue Origin memandang kemungkinan pembalikan keadaan sebagai tidak mungkin.

Seorang juru bicara SpaceX tidak menanggapi permintaan komentar.

Sebelum memilih SpaceX, NASA telah meminta proposal untuk pesawat ruang angkasa yang akan membawa astronot ke permukaan bulan pertama kalinya sejak 1972, di bawah program Artemis NASA.

Pendarat bulan Blue Origin disebut "Blue Moon". Bezos dan Musk masing-masing adalah orang terkaya pertama dan ketiga di dunia, menurut Forbes.

Tawaran Bezos datang enam hari setelah dia terbang bersama tiga awaknya ke tepi ruang angkasa dengan roket dan kapsul New Shepard Blue Origin.

Misi itu menjadi sebuah tonggak sejarah bagi upaya perusahaan itu untuk menjadi pemain utama di pasar pariwisata luar angkasa yang sedang berkembang.

Baca juga: Perjalanan Luar Angkasanya Sukses, Jeff Bezos: Terima Kasih, Amazon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com