KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Ratusan dokter muda di rumah sakit Malaysia yang dikelola pemerintah mogok kerja pada Senin (26/7/2021).
Mereka menuntut perbaikan perlakuan seiring upah, insentif, dan status pekerjaan tetap, seiring wabah Covid-19 di Malaysia yang memburuk.
Para dokter itu mengenakan pakaian hitam dan membawa slogan-slogan berbunyi "gaji yang sama, hak yang sama, kesempatan yang sama", serta "kami adalah dokter spesialis di masa depan Anda".
Baca juga: Terjadi Lagi Suntikan Vaksin Kosong di Malaysia, Peserta Jadi Disuntik 2 Kali
Ratusan dokter muda itu terikat kontrak untuk jangka waktu tertentu dan mengatakan, perlakuan terhadap mereka lebih buruk daripada dokter tetap, padahal sama-sama berada di garis depan perang melawan Covid-19.
Mereka mengeluhkan kurangnya keamanan kerja, tunjangan yang kurang, dan sangat sedikit yang akhirnya ditawari pekerjaan tetap.
"Kami ingin hak yang sama, menjadi dokter tetap," kata seorang petugas medis di rumah sakit pemerintah yang merawat pasien virus corona, luar Kuala Lumpur.
"Kami pasti tidak akan berada di sini jika kami diperlakukan dengan adil... kami harus diapresiasi atas apa yang kami lakukan," kata dokter yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada wartawan, dikutip dari AFP.
Petugas medis termasuk di antara puluhan orang yang ikut berdemo di rumah sakit yang berlangsung sekitar setengah jam itu.
Baca juga: Polisi Malaysia Gilas 1.069 Mesin Penambang Bitcoin dengan Steamroller