SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura memulai persiapan new normal untuk hidup bersama Covid-19 yang endemik, salah satunya mewajibkan vaksinasi bagi warga yang hendak menyantap hidangan di tempat makan atau dine in.
Kebijakan ini termasuk perbedaan perlakuan yang akan diberikan kepada warga yang sudah divaksin dan yang belum menerima vaksin Covid-19.
Menteri Keuangan yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Singapura, Lawrence Wong, di parlemen pada Senin siang (26/7/2021) menyampaikan, Singapura berencana menyesuaikan sejumlah ketentuan lockdown parsial yang sedang berlangsung pada awal Agustus mendatang.
Baca juga: Walau Lockdown Lagi, Singapura Tetap Berencana Hidup bersama Covid-19
Di antaranya mengizinkan hanya warga Singapura yang sudah menerima vaksin Covid-19 untuk bersantap di tempat (dine in).
Saat ini warga "Negeri Singa” dilarang bersantap di restoran, kafe, hawker, kedai kopi, food court, dan pusat makanan lainnya hingga 18 Agustus mendatang. Warga harus membawa pulang atau take away makanan mereka.
Wong tidak merinci lebih jauh vaksin manakah yang akan dijadikan acuan. Sebagai informasi, vaksin Covid-19 yang termasuk program nasional Singapura adalah yang berbasis mRNA yaitu Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada awal Juli menyatakan, hanya penerima kedua vaksin tersebut yang dihitung sebagai warga yang sudah divaksin.
Singapura memandang vaksin mRNA lebih efektif dalam mencegah kasus Covid-19 parah dan kematian, juga dapat mengurangi penularan. Berbeda dengan vaksin non-mRNA seperti Sinovac dan AstraZeneca.
Penerima vaksin Sinovac yang diizinkan lewat jalur klinik swasta masih harus tes Covid-19 jika akan menghadiri sebuah acara, sedangkan penerima vaksin Pfizer atau Moderna tidak perlu melakukannya.
Dokter pun diwajibkan memberitahu penerima vaksin Sinovac di Singapura atas konsekuensi yang akan dihadapi.
Baca juga: Singapura Bedakan Perlakuan untuk Penerima Vaksin Sinovac, Pfizer, dan Moderna
Titik krusial pertama adalah pada 9 Agustus dengan target dua pertiga warga Singapura telah menerima vaksin virus corona.
Saat ini 53 persen warga sudah divaksin penuh yaitu menerima dua dosis vaksin Pfizer atau vaksin Moderna.
Perbedaan perlakuan terhadap warga yang sudah divaksin dan belum menerima vaksin sangat besar kemungkinan akan diumumkan setelah 9 Agustus.